Kalau kamu pernah melihat landak (bukan landak laut ya!), pasti langsung tertuju ke bagian tubuhnya yang paling mencolok: duri-duri tajam!
Tapi tahukah kamu kalau duri itu bukan sekadar alat pertahanan, melainkan juga hasil evolusi yang canggih dan keren banget?
Meski kelihatan serem, sebenarnya landak adalah hewan yang damai dan gak bakal menyerang duluan. Mereka lebih memilih kabur atau menggulung tubuh saat merasa terancam.
Nah, biar kamu makin kagum sama hewan unik ini, yuk kenalan lebih dekat lewat 5 fakta ilmiah duri landak berikut ini!
1. Duri Landak Itu… Rambut?!
Yup, kamu gak salah baca. Duri landak sebenarnya adalah rambut yang berubah bentuk!
Menurut para peneliti, duri landak terbuat dari keratin – protein yang sama yang membentuk rambut, kuku, dan tanduk.
Tapi, struktur rambut ini berubah drastis melalui proses evolusi hingga menjadi tajam, keras, dan kuat.
Jadi, bisa dibilang duri landak itu adalah rambut super yang punya “upgrade” pertahanan level tinggi!
Fun fact: Ada lebih dari 30.000 duri menempel di tubuh satu landak. Bisa bayangin ribuan “rambut tajam” yang jadi perisai hidup?
2. Bayi Landak Lahir Tanpa Duri Tajam
Kok bisa induknya gak terluka saat melahirkan bayi berduri? Nah, ternyata bayi landak (hoglet) lahir dengan duri yang masih lunak dan tersembunyi di bawah lapisan kulit tipis.
Beberapa jam setelah lahir, barulah duri-duri itu mulai muncul dan mengeras secara perlahan. Adaptasi ini sangat penting untuk melindungi induk saat proses persalinan.
Dalam waktu kurang dari 24 jam, duri kecil ini sudah mulai berfungsi sebagai alat pertahanan alami.
Jadi, si kecil gak langsung tajam sejak lahir, tapi tubuhnya sudah siap jadi “kebal” dalam waktu singkat!
3. Duri Landak Berongga: Kuat tapi Ringan

Kalau kamu pikir duri landak berat karena jumlahnya banyak, ternyata tidak! Salah satu keajaiban biologis dari duri ini adalah intinya yang berongga.
Jadi, meskipun terlihat kokoh, duri ini ringan banget, seperti gabus tapi jauh lebih kuat.
Struktur seperti ini membuat landak bisa membawa ribuan duri tanpa berat berlebih, dan tetap bisa bergerak gesit.
Bahkan, para ilmuwan terinspirasi dari struktur duri landak ini untuk membuat material ringan dan kuat untuk dunia teknologi dan arsitektur!
Sumber: Materials & Design Journal
4. Sistem Pertahanan yang Efektif dan Menakjubkan
Saat merasa terancam, landak akan menggulung tubuhnya menjadi bola berduri. Dalam posisi ini, bagian lunak tubuhnya terlindungi sempurna oleh duri tajam.
Beberapa spesies landak juga bisa menggetarkan tubuhnya untuk memberi efek “menggertak”.
Duri mereka tidak bisa ditembakkan seperti mitos yang beredar, tapi bisa lepas saat terkena sentuhan keras – dan itu tetap sangat menyakitkan bagi predator.
Jadi, gak heran kalau banyak hewan kapok setelah “kena” duri landak.
5. Duri Bisa Tumbuh Lagi Setelah Lepas
Nah ini dia yang bikin duri landak makin keren: duri mereka bisa tumbuh kembali! Saat duri tercabut karena gesekan atau pertarungan, tubuh landak akan meregenerasi duri baru.
Mekanismenya mirip seperti rambut manusia. Proses ini memang butuh waktu, tapi selama masa pertumbuhan, landak tetap memiliki cukup duri untuk perlindungan. Jadi, si landak gak pernah benar-benar “telanjang”.
Fakta ini menjadikan duri landak sebagai sistem pertahanan yang dinamis dan berkelanjutan.
Kalau sebelumnya kamu cuma lihat duri landak sebagai “senjata tajam”, sekarang kamu tahu bahwa struktur itu punya latar belakang ilmiah yang luar biasa.
Dari asal-usulnya sebagai rambut, sampai kemampuan tumbuh kembali, duri landak adalah contoh adaptasi alam yang pintar dan efektif.
Dan yang lebih penting, meski berduri, landak bukan hewan galak. Justru mereka damai dan cuma akan bertahan kalau terpaksa.
Jadi, yuk lebih menghargai makhluk berduri ini dan jaga habitatnya supaya tetap lestari!











