8 Fakta Unik Hering Sabana: Si Kepala Kuning yang Punya Penciuman Tajam dan Gaya Hidup Aneh

Fakta Unik Hering Sabana: Si Kepala Kuning yang Punya Penciuman Tajam dan Gaya Hidup Aneh

Hering sabana atau hering kepala-kuning kecil (Cathartes burrovianus) adalah spesies burung pemakan bangkai yang tergolong dalam ordo Accipitriformes dan keluarga Cathartidae.

Burung ini berasal dari Dunia Baru dan bisa dikenali dengan mudah berkat penampilan kepala yang khas – perpaduan warna kuning, merah, krem, dan hitam yang kontras dengan tubuh berbulu hitam legam.

Dengan bobot ringan (950–1.550 gram) dan panjang tubuh 53–65 cm, hering sabana menjadi burung hering terkecil di Dunia Baru, tapi jangan remehkan kehebatannya!

1. Persebaran Luas dan Habitat Fleksibel

Hering sabana punya wilayah sebar yang sangat luas di Amerika Tengah dan Amerika Selatan, mencakup:

  • Meksiko, Guatemala, Honduras, Kosta Rika, Nikaragua, Panama
  • Kolombia, Brasil, Venezuela, Bolivia, Paraguay, Argentina, Uruguay, dan lainnya

Habitat Favorit:

  • Sabana, padang rumput, hutan terbuka, rawa, dan daerah banjir musiman
  • Bisa ditemukan dari permukaan laut hingga ketinggian 1.000 meter dpl
  • Lebih suka terbang rendah untuk memantau bangkai di daratan

Dengan kemampuan adaptasi tinggi, burung ini bahkan bisa bertahan di lahan pertanian dan pemukiman manusia.

2. Pemakan Bangkai yang Pintar dan Strategis

Seperti burung hering pada umumnya, hering sabana adalah pemakan bangkai (scavenger). Namun, ada yang unik:

  • Mereka tidak punya paruh kuat untuk merobek kulit bangkai besar
  • Solusinya? Mereka akan menunggu hering raja (Sarcoramphus papa) datang dan membuka bangkai, baru ikut makan
Baca Juga:  7 Fakta Unik Ruru: Burung Hantu Selandia Baru yang Bersuara 'Morepork'

Menariknya lagi, hering sabana yang lebih dulu menemukan bangkai, dan hering raja mengikuti mereka – sebuah bentuk simbiosis mutualisme antarburung!

3. Penciuman Tajam Berkat Otak Spesial

Salah satu keunggulan utama hering sabana adalah indra penciumannya yang sangat tajam, berkat:

  • Organ bulbus olfaktorius yang besar di otaknya
  • Mampu mendeteksi etil merkaptan – gas yang muncul dari bangkai – dari jarak jauh

Kemampuan ini sangat langka di dunia burung. Bahkan, mereka bisa menemukan bangkai yang tertutup rapat oleh kanopi hutan – hal yang tak bisa dilakukan oleh burung pemangsa biasa.

4. Terbang Jauh Tanpa Banyak Usaha

Fakta Unik Hering Sabana: Terbang Jauh Tanpa Banyak Usaha

Hering sabana bukan burung yang mengepak-ngepak heboh. Sebaliknya, mereka sangat hemat energi:

  • Terbang dengan memanfaatkan arus udara panas (thermal)
  • Membuka lebar sayap dan melayang jauh tanpa mengepakkan sayap terlalu sering
  • Cara ini membuat mereka bisa menjelajah wilayah luas hanya dengan meluncur di udara

5. Mendinginkan Tubuh dengan Cara… Tak Terduga

Ketika cuaca panas ekstrem menyerang, hering sabana tidak berteduh atau mencari air seperti burung lain.

Mereka justru menggunakan cara yang cukup jijik tapi efektif: melumuri kakinya dengan kotoran atau urin sendiri.

Proses ini disebut urohidrosis, dan tujuannya adalah:

  • Saat cairan itu menguap, ia membantu menurunkan suhu tubuh
  • Metode ini juga digunakan oleh beberapa burung hering lain di Amerika

6. Sistem Reproduksi Tanpa Ribet

Musim kawin berlangsung antara Maret–Juni, dan pada masa ini:

  • Hering sabana tidak membangun sarang rumit
  • Mereka cukup meletakkan telur di tempat tersembunyi, seperti lubang pohon, semak padat, atau gua kecil

Proses berkembang biak:

  • Betina bertelur 1–2 butir saja per musim
  • Masa inkubasi: ± 40 hari
  • Anak burung dirawat oleh kedua induknya selama 70–75 hari pertama
Baca Juga:  Mengapa Kucing Persia Begitu Spesial? 10 Fakta Menarik Ini Jawabannya

Setelah itu, anak hering sabana mulai mandiri, dan siklus pun berlanjut.

7. Suara? Jangan Harap Banyak

Tidak seperti burung berkicau lainnya, hering sabana punya kemampuan vokal yang sangat terbatas. Hal ini karena:

  • Mereka tidak memiliki syrinx, organ vokal utama pada burung

Akibatnya, suara mereka terbatas pada:

  • Desisan pelan
  • Geraman rendah

Jadi, mereka lebih komunikatif secara visual dan perilaku, bukan lewat suara.

8. Status Konservasi Aman, Tapi Tetap Perlu Diawasi

Menurut IUCN Red List, hering sabana masuk dalam kategori Least Concern (Risiko Rendah). Populasinya cukup stabil:

  • Diperkirakan ada antara 100.000–1 juta individu di alam liar
  • Total area sebaran mereka mencapai 7,8 juta km²

Ancaman potensial:

  • Kerusakan habitat
  • Polusi dan peracunan tidak sengaja
  • Tabrakan dengan kabel listrik atau kendaraan

Meski belum masuk daftar hewan terancam, tetap penting menjaga populasi mereka agar terus aman di masa depan.

Hering sabana bukan hanya unik karena tampilannya yang mencolok, tapi juga karena:

  • Indra penciuman super tajam
  • Kebiasaan makan yang cerdas
  • Cara pendinginan tubuh yang tak biasa
  • Kemampuan adaptasi tinggi di berbagai habitat

Di balik citra sebagai burung pemakan bangkai, mereka adalah pengelola ekosistem alami yang membantu mengurangi penyebaran penyakit lewat bangkai.

Dan meski suaranya pelan, kontribusinya besar untuk keseimbangan alam.

Share it:

Related Articles