Burung dengan bulu warna-warni yang memikat selalu punya tempat istimewa di hati para pecinta satwa, dan salah satu yang paling memesona adalah Gouldian finch (Erythrura gouldiae).
Dikenal juga sebagai rainbow finch atau burung pelangi, Gouldian finch adalah spesies burung kecil asli Australia yang dikenal karena warna bulunya yang mencolok dan perilaku sosialnya yang menarik.
Namun di balik penampilannya yang menawan, burung ini menyimpan kisah yang mengkhawatirkan. Populasinya di alam liar terus menurun drastis akibat berbagai ancaman lingkungan.
Berikut ini adalah fakta-fakta menarik dan lengkap seputar Gouldian finch yang layak kamu ketahui.
1. Kombinasi Warna Paling Cantik di Dunia Burung
Salah satu hal paling mencolok dari Gouldian finch adalah kombinasi warna bulunya yang cerah seperti pelangi.
Burung ini memiliki tiga variasi warna kepala: merah, hitam, dan kuning (yang paling langka). Warna lainnya mencakup:
- Leher dan tengkuk: hijau kebiruan
- Dada: ungu (pada jantan lebih terang)
- Perut: kuning cerah yang memudar ke putih
- Punggung dan sayap: hijau zaitun
- Paruh: oranye kekuningan dengan ujung putih
Perbedaan antara jantan dan betina dapat dilihat dari intensitas warna – jantan memiliki warna yang lebih cerah, sedangkan betina lebih pucat.
Anak-anak burung ini saat menetas memiliki bulu hijau-abu kusam yang akan berubah seiring pertumbuhan.
2. Spesies Endemik Australia
Gouldian finch adalah burung endemik Australia, terutama ditemukan di bagian utara, mulai dari Kimberley di Australia Barat, Northern Territory, hingga Cape York Peninsula di Queensland.
Mereka hidup di padang rumput tropis terbuka yang dihiasi oleh pohon eukaliptus dan vegetasi khas sabana.
Burung ini sangat bergantung pada sumber air dan biji-bijian alami, terutama dari rumput sorghum dan spinifex yang berbuah di musim-musim tertentu.
Mereka akan berpindah secara lokal jika pasokan makanan dan air mulai langka.
3. Ritual Kawin Jantan: Tarian Warna yang Menawan
Saat memasuki musim kawin, burung jantan akan melakukan tarian unik untuk menarik perhatian betina.
Gerakan yang dilakukan antara lain:
- Menganggukkan kepala
- Mengembangkan bulu dada dan ekor
- Mengangkat tubuh dengan penuh gaya
- Mengeluarkan suara lembut
Jika betina tertarik, mereka akan bersama-sama mencari lubang pohon sebagai tempat bersarang, di mana jantan dan betina akan bergantian mengerami telur serta merawat anak-anak mereka setelah menetas.
Ini menjadikan Gouldian finch sebagai burung yang cukup “romantis” dan berorientasi keluarga.
4. Hidup Sosial dan Bersarang Bersama
Gouldian finch termasuk burung sosial. Di luar musim kawin, mereka sering terlihat dalam kawanan besar yang bisa mencapai ratusan ekor.
Ketika bersarang, mereka sering berbagi lubang pohon dengan pasangan lain, membentuk koloni bersarang yang cukup padat.
Sarang dibentuk dari rumput kering dan ditempatkan dalam lubang pohon atau celah alami. Karena gaya hidup sosialnya, burung ini sangat rentan jika habitat alami mereka terganggu atau rusak.
5. Status Konservasi: Semakin Langka di Alam
Meski dulunya berlimpah, kini Gouldian finch berada di ambang kepunahan di alam liar. Menurut IUCN Red List, burung ini dikategorikan sebagai Near Threatened (Hampir Terancam).
Bahkan, populasi liarnya diperkirakan hanya tersisa kurang dari 2.500 ekor.
Beberapa faktor penyebabnya antara lain:
- Kebakaran hutan yang berlebihan dan tidak terkontrol
- Perubahan iklim dan pola cuaca
- Perusakan habitat untuk pertanian dan peternakan
- Penyebaran parasit dan penyakit
- Penangkapan liar untuk perdagangan hewan peliharaan eksotis
Kini, upaya konservasi mulai digalakkan oleh pemerintah Australia dan berbagai organisasi, seperti Australian Wildlife Conservancy, dengan pendekatan berbasis ekosistem, pemulihan habitat, dan program penangkaran.
6. Populer sebagai Burung Hias, Tapi Perlu Etika
Karena warna bulunya yang luar biasa, Gouldian finch menjadi salah satu burung hias paling dicari di dunia. Mereka banyak dipelihara oleh kolektor burung dan dikembangbiakkan dalam penangkaran.
Namun, sangat penting memastikan bahwa burung yang dibeli berasal dari penangkaran bukan hasil tangkapan liar, agar tidak memperburuk ancaman terhadap populasi di alam.
Gouldian finch adalah mahakarya alam dalam bentuk burung. Cantik, sosial, dan unik, mereka menjadi simbol penting dalam upaya pelestarian keanekaragaman hayati Australia.
Namun, pesona warna-warni mereka bisa hilang dari alam liar jika tidak segera ada langkah nyata untuk melindungi habitat dan menghentikan eksploitasi liar.
Dengan mendukung upaya konservasi, mengedukasi masyarakat, dan memilih peliharaan dari sumber etis, kita bisa ikut memastikan bahwa “permata hidup” dari Australia ini tetap bersinar untuk generasi mendatang.