5 Fakta Kota Pienza: Surga Keju Pecorino dan Kota Renaisans Ideal di Jantung Tuscany

Fakta Kota Pienza: Surga Keju Pecorino dan Kota Renaisans Ideal di Jantung Tuscany

Kalau kamu pernah membayangkan suasana pedesaan Italia yang klasik, tenang, dengan bangunan tua yang estetik dan aroma keju yang semerbak di udara – Pienza adalah gambaran sempurna itu.

Terletak di kawasan menawan Val d’Orcia, Pienza hanya berjarak 15 km dari Montepulciano dan sekitar 50 km dari kota Siena. Kota kecil ini berdiri di atas bukit dengan pemandangan lembah yang luar biasa indah.

Tapi bukan cuma panoramanya yang bikin jatuh hati. Sejarah, seni, arsitektur, dan kuliner di Pienza juga bikin kota ini punya pesona yang sulit dilupakan.

Nah, buat kamu yang penasaran, berikut ini 5 fakta paling menarik tentang Kota Pienza yang wajib kamu tahu!

1. Kota Renaisans Ideal yang Dibangun oleh Paus

Awalnya, Pienza hanyalah dusun kecil bernama Corsignano. Segalanya berubah ketika salah satu penduduknya, Enea Silvio Piccolomini, terpilih sebagai Paus Pius II pada tahun 1458.

Sang Paus punya ambisi besar: mengubah kampung halamannya menjadi kota Renaisans yang ideal, sesuai prinsip humanisme.

Untuk mewujudkannya, beliau mengandalkan arsitek Bernardo Rossellino, murid dari Leon Battista Alberti – arsitek dan filsuf terkemuka Renaisans.

Dalam waktu hanya empat tahun (1459–1462), kota kecil ini mengalami transformasi besar. Dibangun ulang dengan sistem tata kota modern, gedung-gedung baru, dan piazza yang megah.

Pienza menjadi contoh pertama perencanaan kota humanistik, dan desainnya menginspirasi banyak kota lainnya di Italia dan Eropa.

Baca Juga:  10 Fakta Unik Montmartre Prancis, Tempat Berkarya Para Seniman Legendaris

Karena peran penting ini, Pienza dijuluki sebagai “kota ideal Renaisans” yang masih bertahan hingga kini.

2. Museum Keuskupan di Palazzo Borgia: Karya Seni Bernilai Tinggi

Kalau kamu penyuka seni dan sejarah, wajib mampir ke Museum Keuskupan di Palazzo Borgia, yang dulunya merupakan istana uskup.

Museum ini terletak di tengah Piazza Pio II, dikelilingi oleh arsitektur khas Renaisans yang megah.

Terdiri dari 11 ruang pameran, museum ini menyimpan banyak harta seni dari gereja-gereja di kawasan Pienza dan sekitarnya. Di sini kamu bisa menemukan:

  • Lukisan “Madonna and Child” karya Pietro Lorenzetti,
  • Jubah liturgi “Cope” buatan Inggris yang dihadiahkan oleh Paus Pius II,
  • Karya seniman besar seperti Luca Signorelli, Vecchietta, dan Fra Bartolomeo.

Koleksi ini mencerminkan kekayaan spiritual, artistik, dan sejarah kota kecil ini sejak abad pertengahan hingga Renaisans.

3. Terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

Fakta Kota Pienza: Terdaftar sebagai Situs Warisan Dunia UNESCO

Pada tahun 1996, UNESCO resmi mengakui Pusat Kota Pienza sebagai Situs Warisan Dunia.

Pengakuan ini diberikan karena Pienza berhasil mempertahankan keaslian tata kota, bahan bangunan, hingga desain arsitekturnya.

Yang bikin istimewa:

  • Tata ruang kota masih mengikuti pola Renaisans orisinal.
  • Jalan-jalan sempit, piazza utama, serta istana dan gereja abad ke-15 masih berdiri kokoh.
  • Detail arsitektur seperti paving batu herringbone pun masih utuh!

Pienza adalah contoh nyata kota ideal yang diciptakan dari pemikiran humanistik, bukan dari ekspansi militer atau faktor ekonomi.

Kota ini bukan sekadar situs tua, tapi simbol peradaban dan pemikiran modern pertama di Eropa.

4. Rumah bagi Katedral Santa Maria Assunta yang Megah

Salah satu ikon Pienza adalah Katedral Santa Maria Assunta, yang juga dikenal sebagai Katedral Pienza. Dibangun oleh Bernardo Rossellino atas permintaan Paus Pius II, bangunan ini selesai pada tahun 1462.

Baca Juga:  8 Fakta Unik Giethoorn, Desa Menawan di Belanda yang Tidak Memiliki Jalan Raya

Yang menarik dari katedral ini adalah perpaduan gaya arsitektur:

  • Bagian luar: murni bergaya Renaisans, dengan façade simetris dan ornamen khas Italia.
  • Bagian dalam: bergaya Gotik Jerman, dengan bentuk aula tinggi ala gereja Hallenkirche.
  • Ada juga elemen Gotik Prancis seperti jendela mawar dan atap curam dua sisi.

Di dalamnya, terdapat karya seni dari para pelukis terkenal asal Siena seperti Giovanni di Paolo dan Matteo di Giovanni.

Katedral ini bukan hanya tempat ibadah, tapi juga pusat spiritual dan estetika dari seluruh kota.

5. Ibu Kota Keju Pecorino Terbaik di Tuscany

Kamu pencinta keju? Pienza bakal jadi surga buat lidahmu. Kota ini dikenal sebagai “Ibu Kota Keju Pecorino”, salah satu keju paling terkenal dari susu domba di Italia.

Versi paling populer adalah Pecorino Sotto Cenere – keju yang dibumbui dan diasinkan di bawah abu untuk menghasilkan rasa gurih khas.

Sepanjang jalan kota, kamu akan mencium aroma pecorino yang menggoda. Banyak toko-toko kecil menjual berbagai jenis keju: dari pecorino segar, pecorino tua, hingga versi yang dimatangkan dengan anggur, truffle, dan rempah lokal.

Setiap Minggu pertama bulan September, Pienza menggelar Fiera del Cacio – festival tahunan khusus untuk keju pecorino.

Nggak cuma bisa mencicipi keju sepuasnya, kamu juga bisa menyaksikan lomba rakyat Palio del Cacio Fuso, yaitu adu menggulingkan roda keju di sekitar tiang kayu di alun-alun. Seru banget, kan?

Meski kecil, Pienza memiliki pengaruh yang luar biasa besar dalam sejarah, arsitektur, dan budaya Italia.

Kota ini bukan hanya cantik secara visual, tapi juga kaya makna – dari pemikiran humanisme, warisan seni, hingga cita rasa keju yang legendaris.

Baca Juga:  7 Fakta Menarik Jambi, Dari Kerajaan Sriwijaya hingga Candi Muaro Jambi

Kalau kamu berencana mengunjungi Tuscany, Pienza wajib banget masuk itinerary-mu. Di sini kamu bisa menikmati sejarah, keindahan alam, dan kelezatan kuliner – semuanya dalam satu kota mungil nan memesona.

Share it:

Related Articles