Pelajari beragam fakta menarik tentang Masjidil Haram, pusat ibadah umat Muslim yang penuh dengan sejarah dan keistimewaan spiritual.
Masjidil Haram di Makkah adalah pusat spiritual bagi lebih dari satu miliar umat Muslim di seluruh dunia. Selain sebagai tempat suci untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah, Masjidil Haram juga memiliki sejarah dan keistimewaan yang sangat mendalam.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tujuh fakta menarik tentang Masjidil Haram yang menambah pemahaman kita tentang keagungan dan pentingnya masjid ini dalam kehidupan umat Muslim.
1. Sistem Check-In dengan Aplikasi Tawakkalna dan Eatmarna

Selama pandemi Covid-19, pemerintah Arab Saudi menerapkan protokol kesehatan yang ketat untuk para jemaah umrah sebelum mereka dapat memasuki Masjidil Haram.
Salah satu langkah yang dilakukan adalah melalui sistem check-in digital menggunakan aplikasi Tawakkalna dan Eatmarna, yang serupa dengan aplikasi PeduliLindungi di Indonesia.
Sebelum memasuki Masjidil Haram, para jemaah diwajibkan memindai kode QR yang tersedia di gerbang masuk.
Aplikasi ini digunakan untuk memastikan bahwa setiap jemaah memenuhi semua persyaratan kesehatan yang telah ditetapkan, termasuk status vaksinasi dan hasil tes Covid-19 negatif.
Langkah ini tidak hanya membantu dalam mengendalikan penyebaran virus, tetapi juga memastikan keselamatan dan kenyamanan seluruh jemaah selama beribadah.
2. Jalur Khusus Pengguna Kursi Roda yang Dekat dengan Ka’bah
Untuk meningkatkan aksesibilitas dan kenyamanan, Masjidil Haram kini menyediakan jalur khusus bagi jemaah yang menggunakan kursi roda. Bahwa jalur ini dirancang agar pengguna kursi roda tidak perlu berdesakan dengan jemaah lainnya.
Lebih istimewanya lagi, jalur khusus ini terletak sangat dekat dengan Ka’bah, memungkinkan para jemaah dengan kebutuhan khusus untuk melaksanakan ibadah dengan lebih mudah dan nyaman.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya untuk menjadikan Masjidil Haram lebih inklusif dan ramah bagi semua kalangan.
3. Fasilitas Skuter untuk Thawaf dan Sa’i
Selain jalur khusus bagi pengguna kursi roda, Masjidil Haram juga menyediakan fasilitas penyewaan skuter bagi jemaah yang merasa kesulitan untuk berjalan atau berlari kecil selama melakukan Thawaf dan Sa’i. Ada dua jenis skuter yang tersedia: Single Scooter dan Double Scooter.
Single Scooter bisa disewa untuk satu orang, sedangkan Double Scooter diperuntukkan bagi jemaah yang tidak bisa mengendarai skuter sendiri.
Harga sewa skuter bervariasi, dengan biaya sebesar 57,5 Riyal untuk Thawaf saja dan 115 Riyal untuk Thawaf dan Sa’i menggunakan Single Scooter.
Biaya untuk Double Scooter biasanya lebih tinggi, sesuai dengan fasilitas tambahan yang disediakan. Setelah melakukan pembayaran, jemaah akan menerima kartu yang harus ditunjukkan kepada petugas saat mengambil skuter.
4. Deretan Tong Air Zamzam yang Tak Pernah Habis

Masjidil Haram terkenal dengan deretan tong berisi air zamzam yang tersebar di sekitar pelataran Ka’bah. Air zamzam, yang berasal dari sumur yang tidak pernah kering, tersedia dalam jumlah melimpah untuk dinikmati para jemaah.
Mereka bebas meminum air zamzam sepuasnya, bahkan banyak yang mengguyurkan air tersebut ke kepala sebagai bentuk penyegaran dan berkah. Hingga kini air zamzam tidak pernah habis, berkat pengelolaan yang teliti.
Pemerintah Arab Saudi menyediakan pilihan air zamzam pada suhu panas atau dingin, serta gelas yang diletakkan di dekat tong-tong tersebut. Petugas selalu memantau dan mengisi ulang tong air zamzam setiap saat.
Selain itu, di area Sa’i, para jemaah juga dapat menemukan petugas yang membagikan air zamzam dalam kemasan botol secara gratis, memastikan setiap orang dapat menikmati air suci ini dengan mudah.
5. Shalat Jenazah yang Selalu Ada
Setiap waktu shalat di Masjidil Haram, Mekkah, dan Masjid Nabawi, Madinah, selalu dilaksanakan shalat jenazah. Kegiatan ini adalah bagian dari tradisi yang berlanjut tanpa henti.
Setelah shalat dzuhur, sering kali dilakukan shalat jenazah, yang menunjukkan betapa pentingnya doa dan penghormatan bagi yang telah meninggal dalam tradisi Islam.
Di Madinah, shalat jenazah biasanya selesai lebih awal dibandingkan di Mekkah, namun di kedua masjid suci ini, selalu ada shalat jenazah yang dilakukan, memberikan kesempatan bagi jemaah untuk turut berdoa bagi arwah saudara seiman.
6. Masjid Pertama yang Dibangun di Bumi
Menurut Badan Pengelola Keuangan Haji, Masjidil Haram adalah masjid pertama yang dibangun di muka bumi. Sejarah panjangnya mencakup berbagai proses perluasan dan renovasi sejak era pemerintahan Umar bin Khattab.
Masjidil Haram bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga sebuah situs sejarah yang penting bagi umat Islam di seluruh dunia. Keberadaannya yang sakral dan historis menjadikannya pusat spiritual utama yang terus diperbaharui untuk menampung jutaan jemaah setiap tahunnya.
7. Rumah bagi Sejumlah Situs Penting dalam Dunia Islam

Masjidil Haram adalah rumah bagi beberapa situs penting dalam dunia Islam. Selain Ka’bah yang suci dengan Hajar Aswad, jemaah juga dapat mengunjungi sumur zamzam yang legendaris, maqam Ibrahim yang merupakan batu pijakan Nabi Ibrahim saat membangun Ka’bah, serta Bukit Shafa dan Bukit Marwah yang terkenal dalam ritual Sa’i.
Setiap situs ini memiliki makna sejarah dan spiritual yang mendalam, memberikan kesempatan bagi jemaah untuk merasakan kedekatan dengan peristiwa-peristiwa penting dalam sejarah Islam.
Masjidil Haram bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga simbol kesatuan dan ketakwaan bagi umat Muslim di seluruh dunia.
Tujuh fakta ini memberikan wawasan lebih dalam tentang keistimewaan Masjidil Haram yang menjadikannya pusat spiritual dan tempat suci yang penuh makna.
Dengan memahami lebih banyak tentang masjid ini, kita bisa lebih menghargai betapa pentingnya Masjidil Haram dalam kehidupan religius dan spiritual umat Muslim. Semoga artikel ini memperkuat keimanan dan kecintaan kita terhadap tempat suci yang mulia ini.