Temukan berbagai fakta menarik tentang Menara Saidah, landmark Jakarta yang penuh misteri dan cerita unik.
Menara Saidah, sebuah gedung tinggi yang terletak di kawasan Jakarta Selatan, telah lama menjadi sorotan bukan hanya karena arsitekturnya yang unik, tetapi juga karena berbagai cerita misterius yang menyelimutinya.
Meskipun kini tidak lagi berfungsi sebagai gedung perkantoran, Menara Saidah tetap menarik perhatian banyak orang dengan aura misteri dan sejarahnya yang penuh teka-teki.
Dalam artikel ini, kita akan mengungkap 7 fakta menarik tentang Menara Saidah yang menjadikannya salah satu landmark paling misterius di Jakarta.
Fakta Menarik Mengenai Sebuah Bangunan Bersejarah
1. Fenomena Penggunaan Bangunan sebagai Tempat Uji Nyali

Bangunan tertentu seringkali dijadikan sebagai lokasi uji nyali, terutama karena dianggap memiliki nuansa mistis atau angker.
Fenomena ini bukan hanya menarik bagi mereka yang tertarik pada aktivitas paranormal, tetapi juga menjadi subjek studi tentang bagaimana cerita dan legenda dapat mempengaruhi persepsi masyarakat terhadap sebuah tempat.
Kesan angker ini bisa berasal dari berbagai sumber, termasuk sejarah bangunan tersebut yang mungkin berkaitan dengan peristiwa-peristiwa tragis, penampakan yang tidak bisa dijelaskan, atau bahkan hanya karena arsitektur dan suasana bangunan yang menimbulkan kesan mencekam.
2. Desain Interior Bernuansa Romawi
Desain interior yang bernuansa Romawi menandakan penggunaan elemen-elemen arsitektur khas Romawi, seperti kolom besar, lengkungan, dan penggunaan marmer yang mewah.
Gaya ini seringkali mencerminkan kemegahan dan keindahan yang khas, sering kali digunakan untuk menimbulkan kesan keagungan dan keabadian.
Interior Romawi juga mungkin mencakup fresko, mosaik, dan seni patung yang menambah kekayaan visual dan artistik pada bangunan tersebut.
Gaya Romawi dalam arsitektur modern sering kali digunakan untuk memberikan nuansa klasik dan elegan, mengingatkan pada zaman kejayaan Romawi yang dikenal dengan kemajuan budaya dan seninya.
3. Asal Usul Nama Menara Saidah
Menara Saidah, salah satu gedung ikonik di Jakarta, tidak selalu dikenal dengan nama tersebut. Awalnya, gedung ini memiliki nama “Gracindo,” yang merupakan gabungan dari kata “grace” dan “Indonesia,” menunjukkan aspirasi untuk menciptakan sebuah simbol keanggunan dan identitas nasional.
Nama Gracindo dipilih untuk mencerminkan visi awal pengembang dalam menciptakan gedung yang tidak hanya berfungsi sebagai pusat bisnis tetapi juga sebagai lambang kebanggaan Indonesia.
Perubahan nama menjadi Menara Saidah terjadi beberapa tahun setelah pembangunan, namun alasan spesifik di balik perubahan nama ini tidak sepenuhnya jelas dan menjadi bagian dari misteri yang menyelimuti gedung ini.
4. Mustika Ratu sebagai Pemilik Pertama
Menara Saidah awalnya dimiliki oleh perusahaan kosmetik terkemuka Indonesia, Mustika Ratu. Dibangun sebagai bagian dari ekspansi korporat, Menara ini direncanakan untuk menjadi pusat operasional serta menampung kantor-kantor cabang dan unit bisnis terkait lainnya.
Mustika Ratu, yang didirikan oleh DR. BRA. Mooryati Soedibyo, telah lama dikenal tidak hanya karena produk kecantikannya tetapi juga karena kontribusinya dalam mempromosikan budaya dan warisan Indonesia.
Kepemilikan awal oleh Mustika Ratu menandai Menara Saidah sebagai proyek ambisius yang dimaksudkan untuk mendukung pertumbuhan dan diversifikasi perusahaan di masa yang akan datang.
Namun, seiring berjalannya waktu, berbagai faktor ekonomi dan strategis mengubah arah penggunaan gedung tersebut, yang akhirnya meninggalkan banyak pertanyaan dan cerita tak terjawab mengenai evolusi dan kegunaannya.
5. Menara Saidah Tidak Berfungsi Sejak 2009

Menara Saidah, yang sempat menjadi simbol kemajuan dan kebanggaan, telah berdiri kosong sejak tahun 2009.
Kondisi ini muncul setelah serangkaian evaluasi keamanan dan pertimbangan ekonomi yang menunjukkan bahwa tidak lagi layak atau menguntungkan untuk menjaga gedung tersebut dalam operasi penuh.
Berbagai spekulasi mengenai keamanan struktural gedung telah beredar, mendorong penghuni dan penyewa untuk meninggalkan gedung tersebut.
Keputusan untuk meninggalkan Menara Saidah tidak diambil dengan mudah, namun kekhawatiran terhadap keselamatan menjadi prioritas utama.
Sejak itu, gedung tersebut telah menjadi simbol misteri urban, sering menjadi subjek cerita dan legenda urban di kalangan masyarakat sekitar.
6. Penghuni Sebelum Gedung Kosong

Sebelum menjadi kosong dan terlantar, Menara Saidah merupakan rumah bagi sejumlah entitas dan kantor penting. Di antara penyewa terkenal adalah Bank Negara Indonesia (BNI), yang memiliki beberapa lantai untuk operasi bisnisnya.
Gedung ini juga pernah menjadi lokasi bagi kantor ANTV, stasiun televisi yang terkenal di Indonesia, yang menggunakan ruang tersebut untuk operasi dan produksi media.
Selain itu, Menara Saidah juga sempat dijadikan sebagai kantor untuk Kementerian Negara Percepatan Pembangunan Wilayah Timur Indonesia, sebuah lembaga pemerintah yang bertugas untuk mempercepat pembangunan di wilayah timur Indonesia.
Keberadaan lembaga-lembaga dan perusahaan besar ini menunjukkan pentingnya Menara Saidah sebagai pusat bisnis dan aktivitas pemerintahan pada masa kejayaannya.
Menara Saidah adalah salah satu landmark di Jakarta yang menyimpan banyak cerita menarik dan misteri. Dari arsitektur yang megah hingga cerita-cerita mistis yang mengelilinginya, Menara Saidah selalu berhasil memikat perhatian dan imajinasi banyak orang.
Semoga 7 fakta menarik yang telah diungkap dalam artikel ini memberikan wawasan lebih dalam tentang sejarah dan daya tarik Menara Saidah, serta menginspirasi Anda untuk melihat landmark ini dari perspektif yang berbeda.
Menara Saidah bukan hanya sebuah bangunan, tetapi juga simbol dari berbagai kisah yang menambah kekayaan budaya Jakarta.