7 Fakta Unik tentang Burung Merak, Sang Raja Kecantikan Alami

7 Fakta Unik tentang Burung Merak, Sang Raja Kecantikan Alami
Foto: Steve Harvey/Unsplash

Pelajari berbagai fakta unik tentang burung merak, sang raja kecantikan alami, yang akan memukau dan menambah wawasan Anda tentang keajaiban burung yang luar biasa ini.

Burung merak, dengan keindahan bulunya yang memukau, sering disebut sebagai sang raja kecantikan alami. Keelokan dan keanggunan burung ini telah memikat hati banyak orang di seluruh dunia.

Dalam artikel ini, kita akan mengungkap beragam fakta unik tentang burung merak yang mungkin belum Anda ketahui. Mulai dari perilaku menarik hingga keunikan fisiknya, burung merak memiliki berbagai aspek yang membuatnya begitu istimewa.

Fakta Unik Burung Merak yang Dijadikan Simbol Keindahan

1. Bulu Ekor yang Mempesona

Bulu Ekor yang Mempesona
Foto: Melanie Hughes/Unsplash

Salah satu karakteristik paling mencolok dari burung merak adalah bulu ekornya yang luar biasa indah. Burung merak jantan terkenal dengan ‘ekor’ mereka yang sebenarnya adalah bulu penutup atas yang memanjang, yang mereka kembangkan untuk menarik perhatian merak betina. Bulu-bulu ini dapat mencapai panjang hingga 60% dari total panjang tubuh burung dan berakhir dengan ‘mata’ berwarna-warni yang spektakuler. Saat kawin, merak jantan akan mengembangkan ekornya menjadi sebuah lekukan besar dan menarik yang tampak seperti kipas besar. Di sisi lain, merak betina memiliki ekor yang lebih pendek dan tidak secerah merak jantan, sesuai dengan peran mereka yang lebih fokus pada penyusunan sarang dan perlindungan anak-anaknya.

2. Keragaman Spesies

Burung merak dikenal memiliki tiga spesies utama yang tersebar di berbagai belahan dunia, menunjukkan adaptasi mereka terhadap berbagai habitat dan ekosistem. Tiga spesies tersebut adalah:

  • Merak Hijau (Pavo muticus): Dikenal juga sebagai Merak Jawa, spesies ini banyak ditemukan di hutan-hutan tropis Asia Tenggara, termasuk di negara seperti Indonesia, Thailand, dan Malaysia. Merak hijau memiliki bulu dengan nuansa hijau keemasan yang sangat menarik.
  • Merak Biru (Pavo cristatus): Lebih umum dikenal sebagai Merak India, spesies ini adalah yang paling terkenal di antara jenis-jenis merak. Mereka banyak terdapat di India dan negara-negara sekitarnya. Bulu-bulu mereka dominan biru cerah dengan ‘mata’ yang indah di ekor mereka.
  • Merak Kongo (Afropavo congensis): Dikenal pula sebagai Merak Afrika, ini adalah satu-satunya spesies yang berasal dari Afrika, tepatnya dari wilayah Cekungan Kongo. Merak ini memiliki warna yang lebih suram dibandingkan dengan kedua kerabatnya dari Asia dan memiliki pola hidup yang sedikit berbeda karena adaptasi dengan lingkungan hutan hujan Afrika.

3. Proses Pertumbuhan Ekor yang Memerlukan Waktu Panjang

Salah satu fakta menarik tentang burung merak adalah proses pertumbuhan ekornya yang memakan waktu yang tidak sebentar.

Merak jantan mulai menumbuhkan bulu-bulu indahnya sejak berusia tiga bulan, tetapi untuk mencapai puncak keindahan ekor yang panjang dan penuh dengan mata bulu yang spektakuler, mereka membutuhkan waktu hingga tiga tahun.

Proses ini melibatkan beberapa tahapan pertumbuhan dimana bulu-bulu tersebut berkembang secara bertahap, memperlihatkan warna dan pola yang semakin kompleks dan menawan seiring dengan bertambahnya usia burung.

4. Fenomena Menggugurkan Bulu Ekor

Fenomena Menggugurkan Bulu Ekor
Foto: Mathieu Perrier/Unsplash

Fenomena menggugurkan bulu merupakan aspek lain yang unik dari kehidupan burung merak. Setiap tahun, khususnya setelah musim kawin, merak jantan akan menggugurkan bulu ekornya yang mengesankan.

Proses ini merupakan bagian dari siklus alami mereka untuk memperbarui bulu-bulu tersebut agar tampil lebih segar dan menarik di musim kawin berikutnya.

Bulu-bulu yang gugur ini sering kali dihargai tinggi dan dikumpulkan oleh banyak orang, tidak hanya karena keindahannya tetapi juga karena nilai artistik yang tinggi, seringkali dijadikan sebagai bahan dalam pembuatan berbagai hiasan dan karya seni.

5. Mahkota di Kepala sebagai Sensor dalam Proses Kawin

Burung merak dikenal memiliki ‘mahkota’ yang terletak di bagian atas kepala mereka. Mahkota ini tidak hanya berperan sebagai penambah keindahan visual, tetapi juga memiliki fungsi biologis penting, khususnya terkait dengan perilaku kawin.

Mahkota ini berfungsi sebagai sensor yang membantu merak betina dalam mendeteksi dan menilai kualitas tarian dan display bulu dari merak jantan.

Saat merak jantan mengembangkan ekornya yang megah dalam tarian kawin, mahkota ini membantu betina untuk menilai kebugaran dan kelayakan jantan sebagai pasangan, sehingga mahkota ini memiliki peran krusial dalam seleksi pasangan di kalangan burung merak.

6. Peran Burung Merak dalam Mitologi Yunani dan Budaya India

Burung merak tidak hanya dikenal karena keindahan fisiknya, tetapi juga memiliki peranan penting dalam mitologi dan simbolisme budaya.

Dalam mitologi Yunani, burung merak dikaitkan dengan Hera, dewi perkawinan dan keluarga, yang menggunakan burung ini sebagai simbol keabadian dan kreativitas.

Menurut mitos, ekor burung merak yang berwarna-warni dipercaya sebagai representasi dari mata bintang yang melambangkan pengetahuan dan keabadian. Sementara itu, di India, burung merak menduduki posisi yang sangat terhormat sebagai burung nasional.

Hal ini tidak hanya karena keindahannya yang luar biasa, tetapi juga karena burung merak dianggap sebagai simbol dari kekuatan, keberanian, dan keanggunan, yang erat kaitannya dengan nilai-nilai budaya dan spiritual India.

7. Perubahan Suara pada Merak Betina yang Menua

Perubahan Suara pada Merak Betina yang Menua
Foto: Tj Holowaychuk/Unsplash

Salah satu fenomena biologis yang menarik pada merak betina adalah perubahan suara yang terjadi seiring bertambahnya usia. Merak betina yang lebih tua mengalami perubahan suara yang membuatnya terdengar mirip dengan suara merak jantan.

Perubahan ini terkait dengan kondisi fisiologis mereka, dimana indung telur merak betina mengalami kerusakan seiring waktu. Kerusakan ini menyebabkan penghentian produksi estrogen, hormon yang mempengaruhi banyak aspek dari fisiologi burung, termasuk suaranya.

Akibatnya, tanpa pengaruh estrogen, suara merak betina berubah, menjadi lebih dalam dan kasar, mirip dengan suara yang dihasilkan oleh merak jantan.

Fenomena ini menunjukkan adaptasi menarik dalam dunia avian dan memberikan wawasan tentang bagaimana perubahan hormonal dapat mempengaruhi perilaku dan karakteristik fisik hewan.

Burung merak memang layak mendapatkan gelar sebagai sang raja kecantikan alami. Dengan keunikan dan keindahan yang mereka miliki, burung merak tidak hanya menjadi subjek penelitian yang menarik tetapi juga simbol kecantikan yang dihargai di berbagai budaya.

Semoga berbagai fakta unik yang telah kita bahas ini menambah wawasan dan kekaguman Anda terhadap burung merak. Jangan lupa untuk terus mengeksplorasi dan mengapresiasi keindahan alam sekitar kita.

Share it:

Tags

Related Articles