Greenland, Negeri Es yang Penuh Warna
Apa yang terlintas di pikiran kamu saat mendengar nama Greenland? Padang rumput hijau? Hmm… sayangnya bukan.
Meski namanya berarti “tanah hijau”, Greenland justru dikenal sebagai negeri berselimut salju dan es sepanjang tahun.
Tapi jangan salah, di balik hawa dinginnya, Greenland punya segudang cerita menarik, sejarah kuno, dan fenomena alam menakjubkan.
Yuk, simak 12 fakta unik yang akan membuat kamu melihat Greenland dengan cara berbeda!
1. Namanya “Greenland” Tapi Isinya Es?
Ironis tapi nyata – Greenland itu lebih putih daripada hijau. Nama “Greenland” diberikan oleh Erik the Red, penjelajah asal Norwegia, sebagai strategi marketing biar orang mau pindah ke sana.
Ia menyebutnya sebagai “tanah hijau” agar terdengar subur dan menarik.
Namun, secara ilmiah, wilayah selatan Greenland memang pernah hijau dan subur lebih dari 2,5 juta tahun lalu. Jadi, ya… nama Greenland tidak sepenuhnya bohong.
2. Hampir 80% Greenland Tertutup Es
Greenland punya luas sekitar 2,16 juta km², dan sekitar 80% wilayahnya diselimuti lapisan es.
Lapisan es Greenland adalah yang terbesar kedua di dunia setelah Antarktika, dan menyimpan 10% cadangan air tawar dunia.
Titik tertingginya adalah Gunung Gunnbjørn, setinggi 3.694 meter, dan beberapa lapisan es di sana diperkirakan berumur lebih dari 250.000 tahun!
3. Salah Satu Negara dengan Kepadatan Penduduk Terendah
Populasi Greenland cuma sekitar 56.000 orang, dan semuanya tinggal di sepanjang garis pantai. Ibu kotanya, Nuuk, dihuni oleh hampir sepertiga dari populasi tersebut.
Dengan angka ini, Greenland resmi jadi negara dengan kepadatan penduduk terendah di dunia. Cocok banget buat kamu yang butuh ketenangan maksimal!
4. Lanskap Greenland Nggak Cuma Es
Greenland punya lima wilayah dengan lanskap yang berbeda:
- Utara Jauh: Salju permanen & minim penduduk
- Timur Laut: Rumah bagi Taman Nasional Greenland, taman nasional terbesar di dunia
- Timur: Fjord, tebing, dan alam liar
- Selatan: Lembah hijau dan mata air panas
- Pantai Barat: Pemandangan es spektakuler dari Gletser Jakobshavn
5. Negara Otonom Tapi Masih di Bawah Denmark
Secara politik, Greenland adalah wilayah otonom dalam Kerajaan Denmark, meskipun secara geografis masuk benua Amerika Utara.
Mereka punya pemerintahan sendiri, tapi beberapa urusan luar negeri dan militer tetap dipegang oleh Denmark.
6. Mayoritas Penduduknya Adalah Inuit
Sekitar 90% penduduk Greenland adalah Inuit atau Kalaallit, yaitu suku asli Arktik. Sisanya adalah keturunan Eropa, terutama Denmark.
Menariknya, penduduk Greenland tidak suka disebut Eskimo, jadi sebaiknya gunakan istilah Inuit atau Kalaallit sebagai bentuk rasa hormat.
7. Multibahasa, Tapi Punya Bahasa Khas Sendiri
Bahasa resmi Greenland adalah Kalaallisut, salah satu bahasa Inuit. Tapi penduduknya juga banyak yang bisa bahasa Denmark dan Inggris.
Kata-kata kayak “kayak”, “igloo”, dan “anorak” (jas hujan) itu semua berasal dari bahasa Greenland, lho!
8. Nggak Ada Jalan Antar Kota!
Greenland tidak memiliki jalan raya antar kota atau desa. Semua jalur transportasi dilakukan lewat:
- Pesawat
- Kapal
- Helikopter
- Mobil salju
- Kereta anjing
Jadi, meskipun daratannya luas banget, jalanan aspal antar kota di sana zero kilometer!
9. Selain Nelayan, Ada Juga Petani
Meskipun suhu di sana sangat rendah, bagian selatan Greenland cukup hijau dan mendukung pertanian. Mereka menanam:
- Sayuran akar
- Domba
- Rusa kutub
Perikanan tetap jadi industri utama, tapi kawasan selatan punya lanskap pertanian subur yang indah dan produktif.
10. Nuuk, Ibu Kota yang Penuh Gaya
Nuuk mungkin kecil, tapi kota ini cukup modern dan semarak:
- Punya museum nasional, rumah budaya, dan galeri seni
- Kafe hipster dan butik juga ada
- Panorama pegunungan dan fjord jadi latar sehari-hari
Nuuk adalah contoh kota kecil dengan jiwa kosmopolitan dan napas tradisional Inuit.
11. Midnight Sun: Matahari Nggak Mau Tenggelam!
Setiap 25 Mei – 25 Juli, Greenland mengalami fenomena Midnight Sun, yaitu matahari tidak tenggelam sama sekali. Siang hari 24 jam penuh!
Puncaknya terjadi di 21 Juni, saat solstis musim panas yang juga jadi hari libur nasional.
Warga lokal rayakan dengan menari, barbekyu, dan menikmati sinar matahari sepanjang malam. Ajaib banget, ya?
12. Surga Melihat Aurora Borealis
Kalau kamu lebih suka suasana malam yang magis, Greenland juga jadi salah satu tempat terbaik di dunia untuk melihat aurora borealis.
Waktu terbaiknya adalah dari akhir September hingga Maret, ketika langit paling gelap dan aurora muncul menari.
Kamu bisa menyaksikannya dari hampir semua lokasi, termasuk dari Nuuk hingga kamp-kamp kecil di pesisir.
Greenland mungkin terlihat beku dan sunyi, tapi di balik salju dan esnya tersimpan budaya yang kaya, pemandangan luar biasa, dan kehidupan yang damai.
Dari gunung es raksasa, desa tanpa jalan, hingga langit yang bersinar di malam hari – Greenland adalah negeri penuh keajaiban yang belum banyak dijelajahi.
FAQ tentang Greenland
Q: Apakah Greenland negara sendiri?
A: Tidak, Greenland adalah wilayah otonom dalam Kerajaan Denmark.
Q: Apakah Greenland benar-benar hijau?
A: Sebagian besar tidak. Namun, bagian selatannya cukup hijau di musim panas.
Q: Apa saja aktivitas menarik di Greenland?
A: Melihat aurora, hiking di fjord, menjelajahi budaya Inuit, dan menikmati midnight sun!