6 Fakta Menarik Selandia Baru: Negeri Domba, Alam Lestari, dan Energi Ramah Lingkungan

Fakta Menarik Selandia Baru: Negeri Domba, Alam Lestari, dan Energi Ramah Lingkungan

Ketika mendengar nama Selandia Baru, yang terbayang mungkin pemandangan pegunungan hijau, danau biru yang tenang, atau suasana desa yang damai.

Tapi tahukah kamu bahwa negara kepulauan yang terletak di Oseania ini punya banyak fakta unik dan mencengangkan?

Selandia Baru bukan cuma destinasi wisata impian, tapi juga menjadi simbol kemajuan dalam pelestarian alam, teknologi energi ramah lingkungan, hingga kesetaraan gender.

Penasaran seperti apa keunikannya? Simak faktanya berikut ini!

1. Populasi Domba Lebih Banyak daripada Manusia

Kalau ada negara yang pantas disebut “Negeri Domba”, jawabannya jelas Selandia Baru.

Bayangkan saja, jumlah domba di negara ini mencapai lebih dari 23 juta ekor, sementara jumlah penduduknya hanya sekitar 5,3 juta jiwa. Artinya, ada sekitar 4–5 domba untuk setiap orang!

Fenomena ini dimulai sejak abad ke-18, saat James Cook membawa domba ke Selandia Baru. Karena:

  • Iklimnya yang sejuk dan lembap
  • Padang rumput yang luas dan subur
  • Minimnya predator alami

Industri peternakan domba berkembang pesat. Terlebih saat Perang Dunia II dan Perang Korea, permintaan akan daging dan wol meningkat drastis, mendorong pemerintah untuk memperkuat industri ini sebagai tulang punggung ekonomi nasional.

2. Selandia Baru Bebas Ular

Salah satu fakta yang bikin banyak orang lega (terutama yang takut reptil) adalah: tidak ada ular di Selandia Baru!

Negara ini menjadi salah satu dari sedikit negara di dunia yang benar-benar bebas dari ular, baik ular darat maupun laut.

Baca Juga:  Fakta Menarik Tentang Austria yang Akan Membuat Anda Terkejut

Secara sejarah geologis, Selandia Baru terpisah dari benua besar Gondwana sekitar 85 juta tahun yang lalu – jauh sebelum ular mulai menyebar ke berbagai belahan dunia. Artinya, ular tidak pernah sempat menjajah daratan ini.

Untuk menjaga keseimbangan ekosistem, pemerintah juga melarang keras penyelundupan ular. Siapa pun yang tertangkap membawa ular ke Selandia Baru bisa dikenakan:

  • Denda besar
  • Hukuman penjara
  • Deportasi (untuk wisatawan)

Kebijakan ini menjadikan Selandia Baru surga aman bagi ekosistem lokal dan pengunjung dari seluruh dunia.

3. Sepertiga Daratannya Merupakan Cagar Alam

Fakta Menarik Selandia Baru: Sepertiga Daratannya Merupakan Cagar Alam

Selandia Baru sangat serius dalam menjaga kelestarian alam. Sekitar 30% dari total wilayah daratannya dijadikan sebagai lahan konservasi atau cagar alam – mencakup sekitar 8,6 juta hektar dari total 26,5 juta hektar.

Yang menarik, cagar alam di sini tidak hanya berupa taman nasional, tapi juga:

  • Taman kota
  • Hutan milik publik
  • Kawasan pesisir dan laut
  • Lahan pribadi yang dilindungi hukum konservasi

Tujuan utamanya adalah melindungi:

  • Spesies flora dan fauna endemik
  • Ekosistem alami
  • Warisan budaya, khususnya milik suku asli Māori

Dengan komitmen besar ini, Selandia Baru sukses menjadi salah satu negara pelopor agroindustri berkelanjutan di dunia.

4. Pengguna Energi Terbarukan Tertinggi di Dunia

Dalam hal pemanfaatan energi terbarukan, Selandia Baru patut diacungi jempol. Sekitar 80% kebutuhan energi listriknya dipenuhi dari sumber daya terbarukan.

Rinciannya:

  • 60% berasal dari tenaga air (hydropower)
  • 19% berasal dari panas bumi (geothermal)
  • Sisanya dari tenaga angin dan surya

Letaknya yang strategis di Ring of Fire, banyaknya sungai dan danau, serta curah hujan tinggi, membuat negara ini ideal untuk energi bersih.

Selandia Baru juga telah menandatangani Perjanjian Paris, dan berkomitmen untuk:

  • Netral karbon pada tahun 2050
  • Memberi insentif untuk proyek energi hijau
  • Meningkatkan lapangan kerja berbasis lingkungan
Baca Juga:  7 Fakta Unik Ruru: Burung Hantu Selandia Baru yang Bersuara 'Morepork'

5. Negara dengan Durasi Puasa Ramadan Terpendek

Bagi umat Muslim, Selandia Baru dikenal sebagai negara dengan durasi puasa Ramadan paling pendek di dunia, yaitu hanya sekitar 11–12 jam.

Alasannya?

  • Ramadan di Selandia Baru sering jatuh pada musim dingin atau gugur
  • Negara ini berada di lintang selatan, sehingga siangnya lebih singkat

Sebagai informasi tambahan, masyarakat Muslim di Selandia Baru terus berkembang, dan keberagaman dihormati dengan baik oleh pemerintah dan warga setempat.

6. Negara Pertama yang Mengakui Hak Politik Perempuan

Selandia Baru mencatat sejarah dunia sebagai negara pertama yang memberikan hak pilih kepada perempuan dalam pemilihan umum, pada 19 September 1893.

Undang-undang yang dikenal sebagai Electoral Act 1893 memberikan hak suara kepada semua perempuan – termasuk dari suku Māori – dalam pemilu dan jabatan publik.

Hari tersebut kini diperingati sebagai Hari Perempuan Nasional Selandia Baru, menjadi simbol komitmen negara ini terhadap kesetaraan gender dan hak asasi manusia.

Selandia Baru bukan hanya cantik secara visual, tapi juga luar biasa dalam kebijakan. Dari sektor lingkungan, energi, hak asasi, hingga ketahanan pangan, negara ini menjadi contoh nyata keseimbangan antara kemajuan dan pelestarian alam.

Negeri domba ini tidak hanya menjadi favorit para traveler, tapi juga menjadi simbol global untuk keberlanjutan dan inovasi sosial.

Jadi, kalau kamu sedang mencari destinasi yang tidak hanya indah tapi juga inspiratif, Selandia Baru wajib masuk daftar impianmu!

Share it:

Related Articles