5 Fakta Unik Daun Kelor, Dari Mitos hingga Manfaat Kesehatan

5 Fakta Unik Daun Kelor, Dari Mitos hingga Manfaat Kesehatan
Foto: Neha Maheen Mahfin/Unsplash

Temukan beragam fakta unik tentang daun kelor, mulai dari mitos yang melingkupinya hingga manfaat kesehatannya yang luar biasa

Daun kelor, atau yang juga dikenal dengan nama ilmiah Moringa oleifera, telah lama dikenal sebagai tanaman ajaib di berbagai belahan dunia.

Dari mitos yang berkembang di masyarakat hingga manfaat kesehatan yang sudah terbukti secara ilmiah, daun kelor memiliki beragam keunikan yang patut untuk diketahui.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lima fakta unik tentang daun kelor yang mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat. Mari kita simak bersama!

Fakta Unik dan Mitos Tentang Daun Kelor

1. Tanaman Kelor di Berbagai Daerah

Tanaman Kelor di Berbagai Daerah
Foto: Wirestock/Envato Elements

Kelor, dikenal dengan berbagai nama di berbagai daerah di Indonesia seperti murong di Sumatera, dan kelor di Jawa, adalah tanaman yang tumbuh dalam bentuk pohon dengan ketinggian berkisar antara 7 hingga 12 meter.

Pohon kelor memiliki batang berkayu yang tegak dan berbau tajam. Daunnya yang majemuk, memiliki tangkai panjang dan tersusun berseling.

Karakteristik khas dari daun kelor adalah bentuknya yang bulat telur dengan ukuran sekitar 1–2 cm baik panjang maupun lebar, memiliki permukaan yang halus, dan pertulangan daun yang menyirip.

Tanaman ini dapat berkembang biak baik secara generatif melalui biji maupun vegetatif melalui stek batang. Kelor umumnya tumbuh di daerah dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian mencapai 1000 meter di atas permukaan laut.

2. Mitos Daun Kelor

Daun kelor sering dikaitkan dengan berbagai mitos dan kepercayaan supranatural, khususnya di Indonesia dan India. Di Indonesia, banyak yang percaya bahwa daun kelor memiliki kekuatan magis untuk mengusir roh jahat atau makhluk halus.

Oleh karena itu, tidak jarang daun kelor digunakan sebagai talisman dengan cara menggantungkannya di atas pintu atau di bagian atas rumah sebagai penolak bala.

Selain itu, daun kelor juga dipercaya mampu membantu menyadarkan orang yang mengalami kerasukan atau kesurupan.

Kepercayaan ini tidak hanya terbatas pada masyarakat Indonesia, tetapi juga ditemukan di kalangan masyarakat India, yang juga mempercayai potensi gaib dari daun kelor.

3. Manfaat Multifungsi Tanaman Kelor Sejak 1980-an

Manfaat Multifungsi Tanaman Kelor Sejak 1980-an
Foto: Wirestock/Envato Elements

Penelitian terhadap manfaat tanaman kelor telah berlangsung sejak awal tahun 1980-an, menurut studi yang dirilis oleh Amelia pada tahun 2020.

Tanaman ini, yang tersebar luas di berbagai bagian dunia, memiliki bagian-bagian yang semuanya bermanfaat—mulai dari daun, kulit batang, buah, hingga bijinya.

Khususnya, C Senthil Kumar, seorang peneliti asal Tamil Nadu, India, telah menunjukkan bahwa daun kelor secara khusus memiliki khasiat sebagai hepatoprotektor, yang berarti mampu melindungi hati dari kerusakan.

Kelor tidak hanya penting dari segi kesehatan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari dan praktik pertanian di banyak komunitas.

Di Etiopia dan Somalia, misalnya, kelor telah terintegrasi sepenuhnya dalam kehidupan masyarakat, digunakan tidak hanya sebagai makanan tetapi juga untuk manfaat agrikultural lainnya.

Di area Arba Minch dan Konso, pohon kelor ditanam sebagai benteng pengendali tanah longsor. Pohon ini digunakan untuk memelihara tanah dan membuat teras, menandakan peran vitalnya dalam mendukung ekosistem dan aktivitas pertanian setempat.

Di Indonesia, kelor telah lama dikenal dan dibudidayakan, terutama di pedesaan. Tanaman ini sering dijadikan sebagai komponen dalam pembuatan jamu—obat tradisional yang dipercaya memiliki berbagai khasiat kesehatan.

Selain itu, daun kelor juga populer sebagai bahan sayur dalam berbagai hidangan lokal, menunjukkan versatilitasnya tidak hanya sebagai tanaman obat tetapi juga sebagai sumber pangan yang bernutrisi.

4. Kandungan Kimia dan Nutrisi Daun Kelor

Daun kelor merupakan sumber nutrisi yang kaya dan kompleks, dikenal memiliki berbagai macam senyawa bioaktif, termasuk polifenol yang terdiri dari flavonoid dan asam fenolat.

Flavonoid di dalam daun kelor berfungsi sebagai antioksidan yang kuat, berperan dalam menangkap radikal bebas dan mengelat logam, sehingga membantu melindungi tubuh dari stres oksidatif dan kerusakan sel.

Menurut studi epidemiologis, asupan tinggi flavonoid berkaitan dengan efek protektif terhadap berbagai penyakit degeneratif dan infeksi, termasuk kanker.

Selain itu, seperti yang dijelaskan oleh Affandi (2019), daun kelor kering mengandung 19 jenis asam amino, dengan 10 di antaranya merupakan asam amino esensial, termasuk treonina, tirosina, metionina, valina, fenilalanina, isoleusina, leusina, histidina, lisina, dan triptofan.

Daun kelor juga kaya akan mineral penting seperti kalsium (3,65%), potasium (1,50%), dan fosfor (0,30%). Keseluruhan kandungan ini menjadikan daun kelor sebagai sumber protein, zat besi, vitamin C, dan berbagai nutrisi penting lainnya yang mendukung kesehatan dan nutrisi tubuh.

5. Kegunaan Daun Kelor untuk Kesehatan

Kegunaan Daun Kelor untuk Kesehatan
Foto: Vroniv/Envato Elements

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah memberi julukan pada pohon kelor sebagai “The Miracle Tree” karena berbagai manfaat kesehatannya yang luar biasa.

Sejak zaman kuno, termasuk oleh masyarakat Mesir kuno, tanaman ini telah digunakan dalam pengobatan tradisional. Misalnya, minyak kelor yang diproduksi dari daun atau bijinya telah digunakan untuk mengobati lebih dari 300 jenis penyakit.

Dari mitos yang mengelilinginya hingga berbagai manfaat kesehatan yang ditawarkan, daun kelor memang pantas mendapatkan perhatian lebih. Lima fakta unik tentang daun kelor yang telah kita bahas menunjukkan betapa luar biasanya tanaman ini.

Dengan pengetahuan ini, diharapkan kita semua bisa lebih menghargai dan memanfaatkan potensi luar biasa yang dimiliki oleh daun kelor dalam kehidupan sehari-hari. Semoga informasi ini bermanfaat dan menambah wawasan Anda tentang kekayaan alam yang ada di sekitar kita.

Share it:

Tags

Related Articles