10 Fakta Menarik Gunung Everest, Dari Berbagai Penilitaian Hingga Penaklukan Pertama

10 Fakta Menarik Gunung Everest, Dari Berbagai Penilitaian Hingga Penaklukan Pertama
Foto: Touann Gatouillat Vergos/Unsplash

Jelajahi berbagai fakta menarik tentang Gunung Everest, dari berbagai penelitian hingga penaklukan pertama, yang akan membawa Anda lebih dekat dengan puncak tertinggi di dunia ini.

Gunung Everest, puncak tertinggi di dunia, telah lama menjadi objek impian para pendaki dan peneliti. Dengan ketinggiannya yang menakjubkan dan tantangan alam yang ekstrem, Everest menyimpan banyak cerita menarik dari penelitian ilmiah hingga penaklukan pertama yang legendaris.

Mari kita telusuri 10 fakta menarik tentang Gunung Everest yang akan mengungkap sisi lain dari gunung megah ini.

Fakta Menarik tentang Gunung Everest

Fakta Menarik tentang Gunung Everest
Foto: Nick Bulanov/Envato Elements

Gunung Everest tidak hanya dikenal sebagai puncak tertinggi di dunia tetapi juga sebagai simbol petualangan dan tantangan manusia terhadap alam. Berikut adalah beberapa fakta mendetail dan menarik mengenai gunung legendaris ini:

1. Geografi dan Penghormatan Lokal

Gunung Everest adalah bagian dari Pegunungan Himalaya, rangkaian pegunungan yang mengandung beberapa puncak tertinggi di dunia, semuanya melebihi 8.000 meter di atas permukaan laut.

Everest sendiri terletak di Sub Range Mahalangur Himal, straddling the border between Nepal and Tibet, China. Di Tibet, gunung ini dikenal sebagai “Chomolangma,” yang berarti “Bunda Semesta,” sebuah nama yang mencerminkan penghormatan dan kekaguman masyarakat lokal terhadap gunung tersebut.

Nama ini pertama kali tercatat dalam transliterasi Tiongkok pada Atlas Kangxi tahun 1721. Di Nepal, gunung ini dikenal dengan nama “Sagarmatha” yang berarti “Kepala Langit,” menunjukkan posisinya yang dominan dan suci di langit.

2. Ketinggian dan Status

Meskipun secara tradisional diakui sebagai gunung tertinggi di dunia dari permukaan laut dengan ketinggian 8.848 meter, sebuah penemuan menarik telah mengemuka tentang Mauna Kea di Hawaii.

Mauna Kea, yang dasar gunungnya berada di bawah permukaan laut, memiliki tinggi total sekitar 10.210 meter dari dasar lautnya, membuatnya lebih tinggi dari Everest jika diukur dari dasar hingga puncak.

Baca Juga:  Gelap dan Berbahaya! Inilah 5 Fakta Menakutkan dari Lautan Terdalam

Namun, karena Mauna Kea hanya menjulang 4.207 meter di atas permukaan laut, Everest tetap memegang rekor untuk ketinggian teratas di atas permukaan laut.

3. Sejarah Penelitian oleh Britania Raya

Sejarah Penelitian oleh Britania Raya
Foto: Slepitssskaya/Envato Elements

Eksplorasi Everest dimulai secara serius pada pertengahan abad ke-19 ketika Britania Raya melakukan survei besar-besaran di wilayah India Britania, termasuk Himalaya.

Pada tahun 1852, seorang ahli matematika dan surveyor dari India bernama Radhanath Sikdar, yang bekerja untuk Survei Geologi Inggris, adalah orang pertama yang mengidentifikasi bahwa puncak Everest adalah titik tertinggi di dunia.

Ia menggunakan teknik perhitungan trigonometri, mengandalkan pengukuran yang telah dilakukan oleh pendahulunya untuk menetapkan bahwa Everest memiliki ketinggian yang belum pernah tercatat sebelumnya di puncak dunia.

4. Asal Usul Nama Everest

Nama “Everest” bukan berasal dari karakteristik geografis atau budaya lokal, melainkan dari keputusan Sir Andrew Waugh, Surveyor-General India pada masa itu.

Pada tahun 1865, Waugh memutuskan untuk menamai puncak ini mengikuti pendahulunya, Sir George Everest, yang merupakan Surveyor-General India sebelumnya.

Keputusan ini diambil meskipun ada beberapa kontroversi karena Sir George Everest sendiri tidak pernah melihat gunung tersebut selama masa jabatannya.

Nama ini dipilih sebagai penghormatan kepada kontribusi Sir George dalam pemetaan India, yang menjadi bagian penting dari usaha kolonial Inggris dalam memetakan dan mengadministrasi wilayah tersebut.

5. Ekspedisi-Ekspedisi Awal Gunung Everest

Gunung Everest, dengan ketinggian mencapai 8.848 meter di atas permukaan laut, selalu menjadi simbol tantangan terakhir dalam dunia pendakian.

Ekspedisi pertama yang mencoba menaklukkan Everest dilakukan oleh British Reconnaissance Expedition pada tahun 1921 atau 1922. Ekspedisi ini dipimpin oleh George Mallory bersama Guy Bullock.

Sayangnya, ekspedisi ini tidak berhasil mencapai puncak, terhambat oleh kurangnya peralatan dan pengalaman dalam menghadapi kondisi ekstrem Himalaya.

Baca Juga:  10 Fakta Menarik Greenland, Pulau yang Membeku Sepanjang Tahun

Meskipun gagal mencapai puncak, ekspedisi ini memberikan pelajaran penting tentang kondisi dan tantangan yang dihadapi di Everest. Ini termasuk persiapan fisik dan logistik yang diperlukan untuk pendakian selanjutnya.

Pada tahun 1924, sebuah ekspedisi lanjutan kembali dilakukan dengan George Mallory dan Andrew Irvine sebagai bagian dari tim. Mereka memulai pendakian mereka pada tanggal 8 Juni 1924, dan terakhir terlihat pada tanggal 8 Juli di sebuah titik tinggi di rute menuju puncak.

Nasib mereka menjadi misteri, karena setelah itu tidak ada lagi kabar dari kedua pendaki tersebut, dan mereka dinyatakan hilang.

Misteri tentang apakah Mallory dan Irvine berhasil mencapai puncak sebelum mereka hilang terus menjadi topik perdebatan dan spekulasi di kalangan pendaki dan sejarawan.

6. Penaklukan Puncak oleh Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay

Penaklukan Puncak oleh Sir Edmund Hillary dan Tenzing Norgay
Foto: Slepitssskaya/Envato Elements

Pencapaian signifikan terjadi pada tanggal 29 Mei 1953, ketika Sir Edmund Hillary dari Selandia Baru dan sherpa Tenzing Norgay dari Nepal berhasil mencapai puncak Gunung Everest.

Pendakian bersejarah ini dilakukan melalui jalur South Col dan berhasil menempatkan kedua nama ini dalam sejarah sebagai orang pertama yang dikonfirmasi telah mencapai puncak dunia.

Keberhasilan mereka menjadi titik balik dalam sejarah pendakian Everest dan membuka jalan bagi banyak ekspedisi berikutnya.

Setelah ekspedisi Hillary dan Norgay, banyak ekspedisi lain dilakukan untuk tidak hanya mencapai puncak tetapi juga untuk mengumpulkan data tentang geografi, geologi, iklim, serta flora dan fauna yang ada di region tersebut.

Ini menandai era di mana Everest tidak hanya menjadi tujuan pendakian tetapi juga fokus penelitian ilmiah.

Gunung Everest bukan hanya sebuah puncak yang menantang untuk didaki, tetapi juga sebuah simbol keberanian dan ketekunan manusia. Dari penelitian ilmiah yang mendalam hingga penaklukan pertama yang heroik, Everest terus memikat perhatian dunia.

Baca Juga:  5 Fakta Menarik Fatamorgana, Fenomena Alam yang Sering Disalahartikan

Semoga fakta-fakta ini memperkaya pengetahuan Anda dan menambah apresiasi terhadap gunung tertinggi yang penuh misteri dan inspirasi ini.

Share it:

Tags

Related Articles