7 Fakta Menarik Christopher Columbus yang Tetap Melakukan Ekspedisi Setelah Kematian

7 Fakta Menarik Christopher Columbus yang Tetap Melakukan Ekspedisi Setelah Kematian
Foto: Kevin Olson/Unsplash

Temukan tujuh fakta menarik tentang Christopher Columbus yang menunjukkan bagaimana ekspedisinya terus berlanjut bahkan setelah kematiannya.

Christopher Columbus adalah salah satu penjelajah paling terkenal dalam sejarah dunia. Meskipun banyak dikenal karena pelayarannya yang menemukan benua Amerika pada tahun 1492, masih banyak fakta menarik tentang kehidupannya yang belum banyak diketahui.

Salah satu yang paling mengejutkan adalah bahwa ekspedisi dan pengaruh Columbus tidak berakhir dengan kematiannya. Berikut ini adalah tujuh fakta menarik tentang Christopher Columbus yang tetap melakukan ekspedisi setelah kematiannya.

Fakta Menarik tentang Christopher Columbus

1. Eksplorasi “Dunia Baru” oleh Columbus

Eksplorasi Dunia Baru oleh Columbus
Foto: Kevin Olson/Unsplash

Christopher Columbus, terkenal akan ekspedisinya pada tahun 1492, telah menjadi subjek utama dalam pelajaran sejarah mengenai penemuan “Dunia Baru.”

Selain perjalanan perdananya pada tahun 1492, Columbus juga melakukan tiga perjalanan tambahan pada tahun 1493, 1498, dan 1502.

Meskipun seringkali secara keliru digambarkan menanam bendera di Florida, Columbus sebenarnya hanya menjelajahi wilayah Karibia.

Wilayah yang ia jelajahi mencakup kepulauan Bahama, Kuba, dan Jamaika, serta beberapa bagian dari Amerika Tengah. Keempat ekspedisi ini menandai awal dari era eksplorasi Eropa yang intensif di benua Amerika.

2. Nama Sebenarnya Christopher Columbus

Nama “Christopher Columbus” telah menjadi ikon global, namun banyak aspek kehidupannya yang masih misterius dan menjadi subyek perdebatan di antara para sejarawan.

Walaupun banyak yang setuju bahwa Columbus dilahirkan di Genoa, ada teori yang menyebutkan bahwa ia mungkin berasal dari Spanyol, atau bahkan Polandia atau Yunani.

Dalam bahasa Italia, ia dikenal sebagai Cristoforo Colombo, yang banyak dianggap sebagai nama aslinya. Dalam bahasa Spanyol, ia disebut Cristóbal Colón.

Selain itu, terdapat beberapa variasi lain dari namanya yang digunakan selama hidupnya, termasuk Christoual, Christovam, Christofferus de Colombo, dan Xpoual de Colón.

Keragaman dalam penyebutan namanya ini mencerminkan kompleksitas identitas dan warisannya yang tersebar luas di berbagai kebudayaan Eropa.

3. Perjalanan Terakhir Columbus Setelah Kematian

Meskipun Christopher Columbus meninggal pada tahun 1506 di Valladolid, Spanyol, perjalanan penjelajah terkenal ini tidak berakhir bersama kematiannya.

Awalnya, Columbus dimakamkan di Valladolid, tetapi tiga tahun kemudian, jenazahnya dipindahkan ke mausoleum keluarga di Sevilla.

Pada tahun 1542, sesuai dengan keinginan putranya Diego, jenazahnya dipindahkan sekali lagi ke Santo Domingo di Hispaniola (sekarang Republik Dominika). Setelah wilayah itu diserahkan ke Prancis oleh Spanyol pada tahun 1795, tulang-tulang Columbus dibawa ke Havana, Kuba.

Akhirnya, lebih dari seratus tahun kemudian, pada tahun 1898, sisa-sisa Columbus dikirim kembali ke Sevilla, menyelesaikan perjalanan pasca-mati yang mencakup beberapa tempat pemakaman dan beberapa perpindahan melintasi Atlantik.

4. Nama Asli Kapal-Kapal Columbus

Nama Asli Kapal-Kapal Columbus
Foto: Dp1616/Pixabay

Tentang kapal-kapal Christopher Columbus, yang paling terkenal adalah Niña, Pinta, dan Santa Maria. Namun, hanya Santa Maria yang merupakan nama asli dari kapal tersebut.

Pada zaman Columbus, ada kebiasaan di Spanyol untuk memberi nama kapal dengan nama orang suci, namun sering kali kapal-kapal tersebut lebih dikenal dengan nama panggilan.

La Niña adalah nama panggilan dari kapal yang nama aslinya adalah Santa Clara. Nama panggilan ini diduga berasal dari nama pemilik kapal, Juan Niño.

Untuk Pinta, nama aslinya masih belum diketahui hingga saat ini. Santa Maria, kapal terbesar dari ketiganya, juga dikenal dengan julukan La Gallega.

Penamaan ini mencerminkan praktik umum pelayaran dan navigasi pada masa itu, di mana kapal-kapal sering kali memiliki nama resmi dan nama panggilan yang digunakan secara luas.

5. Columbus Bukan Pelintas Atlantik Pertama

Menurut laman History, meskipun Christopher Columbus sering dikenal sebagai penjelajah Eropa pertama yang melintasi Samudera Atlantik menuju “Dunia Baru,” ini mungkin bukan kasus yang sebenarnya.

Kehormatan biasanya diberikan kepada penjelajah Viking, Leif Eriksson, yang diyakini telah mendarat di Newfoundland sekitar tahun 1000 Masehi, hampir lima abad sebelum Columbus mengarungi lautan biru.

Lebih lanjut, beberapa sejarawan juga menyatakan bahwa tokoh-tokoh seperti Saint Brendan dari Irlandia atau pelaut Celtic lainnya mungkin telah melintasi Atlantik bahkan sebelum Eriksson.

6. Usaha Pendanaan Columbus Ditolak oleh Tiga Negara

Selama hampir satu dekade, Columbus berusaha mendapatkan dukungan dari berbagai kerajaan Eropa untuk membiayai ekspedisinya guna menemukan rute laut barat ke Asia. Negara-negara seperti Portugal, Inggris, dan Perancis awalnya menolak permintaannya.

Para pakar di kerajaan-kerajaan ini menilai bahwa perhitungan Columbus salah dan bahwa perjalanan akan jauh lebih lama dari perkiraannya.

Columbus memang meremehkan keliling bumi dan ukuran lautan. Namun, beruntung baginya, ia malah menemukan benua Amerika yang belum dipetakan dalam upayanya tersebut.

7. Gerhana Bulan Menyelamatkan Columbus

Gerhana Bulan Menyelamatkan Columbus
Foto: Annie Spratt/Unsplash

Pada Februari 1504, dalam situasi yang putus asa di Jamaika, Columbus dan awaknya ditinggalkan oleh separuh anggota lain dan tidak diberi makanan oleh penduduk lokal.

Dengan menggunakan pengetahuannya tentang astronomi dari almanaknya, Columbus mengetahui akan terjadi gerhana bulan pada tanggal 29 Februari 1504.

Ia menggunakan momen ini sebagai kesempatan taktis, mengancam penduduk pulau dengan menyatakan bahwa tuhannya marah atas penolakan mereka memberikan makanan dan sebagai tanda ketidaksenangan ilahi, bulan akan “terbit dengan amarah” dan menjadi merah.

Ketika gerhana benar-benar terjadi, penduduk pulau yang ketakutan dengan cepat menawarkan perbekalan dan meminta belas kasihan dari Columbus, yang berhasil mengubah situasi yang mendesak menjadi keuntungan strategis bagi dirinya dan awaknya.

Kisah Christopher Columbus tidak hanya berhenti pada penjelajahan dan penemuannya. Bahkan setelah kematiannya, warisan dan pengaruh Columbus terus membawa dampak signifikan terhadap dunia.

Fakta-fakta menarik ini menunjukkan betapa pentingnya Columbus dalam sejarah penjelajahan global dan bagaimana namanya terus dikenang hingga hari ini.

Share it:

Tags

Related Articles