Temukan fakta unik tentang Patung Merlion Singapura, ikon nasional yang mewakili identitas mitologis negara ini, dan pelajari lebih dalam makna serta sejarah di balik simbol terkenal ini.
Patung Merlion adalah salah satu ikon paling terkenal di Singapura, yang melambangkan kekayaan sejarah dan identitas mitologis negara ini. Dengan kepala singa dan tubuh ikan, patung ini menarik perhatian wisatawan dari seluruh dunia.
Apa saja fakta unik yang tersembunyi di balik simbol nasional ini? Mari kita telusuri sejarah, makna, dan keunikan Patung Merlion yang menjadikannya begitu istimewa.
Fakta Unik Patung Merlion Singapura
Patung Merlion di Singapura adalah salah satu ikon terkenal yang mewakili identitas mitologis dan modern negara tersebut. Berikut adalah beberapa fakta mendetail tentang patung legendaris ini:
1. Simbol Mitologi yang Unik
Merlion adalah makhluk mitologi dengan simbolisme yang kaya. Dengan kepala singa dan tubuh ikan, makhluk ini menggabungkan dua elemen alam darat dan air yang mencerminkan asal usul Singapura sebagai kota pelabuhan dan kekuatannya yang tumbuh dari laut.
Kepala singa mewakili Singa yang pertama kali ditemukan oleh Sang Nila Utama, yang menamai pulau tersebut “Singapura” atau “kota singa” dalam bahasa Sanskerta, sementara tubuh ikan menunjukkan asal-usul awal kota sebagai desa nelayan.
2. Spesifikasi dan Sejarah Pembuatan
Patung Merlion yang megah ini memiliki tinggi 8,6 meter dan berat mencapai 70 ton. Karya seni ini adalah hasil kreativitas Lim Nang Seng, seorang perajin asal Singapura.
Desainnya dibuat oleh Kwan Sai Kheong, yang bersama-sama menciptakan struktur yang sekarang berdiri dengan megah di Marina Bay. Patung ini, yang menyemburkan air dari mulutnya, tidak hanya menjadi simbol pariwisata tetapi juga kebanggaan nasional.
Patung Merlion diresmikan pada tanggal 15 September 1972 oleh Lee Kuan Yew, Perdana Menteri Singapura saat itu, menandai pentingnya Merlion dalam narasi pembangunan nasional Singapura.
3. Lambang Asal Singapura: Patung Merlion
Patung Merlion tidak hanya sekedar karya seni, tetapi juga simbol penting yang menggambarkan asal-usul Singapura.
Patung ini memiliki badan yang berbentuk ikan, yang menggambarkan masa lalu Singapura sebagai perkampungan nelayan, dikenal dengan nama Temasek, yang dalam bahasa Melayu berarti “danau”.
Konsep ini menunjukkan keterkaitan erat Singapura dengan laut dan kehidupan maritim. Sementara itu, kepala singa pada patung tersebut melambangkan arti nama “Singapura” itu sendiri, yang dalam bahasa Sansekerta berarti “kota singa”.
Gabungan kedua unsur ini, singa dan ikan, mencerminkan identitas dan sejarah Singapura sebagai pusat perdagangan laut yang vital dan kota yang memiliki keberanian dan kekuatan.
4. Legenda Merlion dan Sang Nila Utama
Menurut legenda yang terkenal, Sang Nila Utama, seorang pangeran dari Kerajaan Sriwijaya di Palembang, merupakan tokoh penting dalam sejarah Singapura.
Legenda mengisahkan bahwa pada suatu hari, Sang Nila Utama melakukan perjalanan laut dan terombang-ambing oleh badai kuat. Ketika dia mendekati mulut Sungai Singapura, ia melihat sebuah makhluk yang tampak seperti singa.
Penampakan ini dianggap sebagai pertanda baik dan menjadi inspirasi untuk memberi nama tempat itu “Singapura”.
Pada tahun 1299, Sang Nila Utama disebut-sebut sebagai pendiri Kerajaan Singapura, menjadikan momen penampakan singa tersebut sebagai titik awal penting dalam sejarah pembentukan identitas Singapura.
Legenda ini tidak hanya menjadi cerita rakyat yang diwariskan dari generasi ke generasi, tetapi juga menginformasikan identitas nasional dan simbolisme yang diperlihatkan melalui ikonografi Singapura, seperti patung Merlion yang ikonik.
5. Sejarah dan Relokasi Patung Merlion di Singapura
Patung Merlion, simbol ikonik Singapura, tidak selalu berada di lokasi yang kita kenal sekarang di Merlion Park. Menurut informasi dari Visit Singapore, patung ini awalnya didirikan dekat Sungai Singapura.
Namun, pembangunan Esplanade Bridge pada tahun 1997 menyebabkan patung tersebut menjadi kurang terlihat dari tepi laut, mengurangi visibilitas dan dampak ikoniknya terhadap pengunjung dan penduduk setempat.
Merespons situasi ini, pemerintah Singapura pada tahun 2002 memutuskan untuk memindahkan patung Merlion ke lokasi saat ini di Merlion Park.
Proses pemindahan ini berlangsung dari 23 April 2002 hingga 25 April 2003, di mana patung tersebut direlokasi sejauh 120 meter dari posisi semula.
Sekarang, patung Merlion berdiri megah di depan Fullerton Hotel dan menghadap langsung ke Marina Bay, memungkinkan wisatawan untuk menikmati pemandangan patung tersebut dengan latar belakang yang spektakuler.
Di Merlion Park, para pengunjung juga dapat menemukan patung Merlion yang lebih kecil, sering disebut sebagai “anak Merlion.” Ini menambah daya tarik dan kesempatan foto bagi wisatawan yang berkunjung ke area tersebut.
6. Distribusi Patung Merlion di Singapura
Di Singapura, terdapat lebih dari satu patung Merlion, yang masing-masing memiliki desain, ukuran, dan lokasi yang unik. Selain di Merlion Park, patung-patung Merlion dapat ditemukan di berbagai lokasi lain di seluruh negeri.
Beberapa lokasi tersebut termasuk Mount Faber, Ang Mo Kio, kantor Singapore Tourism Board, dan Pulau Sentosa. Keberadaan berbagai patung Merlion ini menandakan pentingnya simbol ini dalam budaya dan pariwisata Singapura.
Setiap patung Merlion di lokasi yang berbeda-beda ini menawarkan perspektif yang unik dan menyediakan peluang untuk mengapresiasi variasi dalam representasi simbol nasional ini.
Pengunjung yang tertarik dengan sejarah dan simbolisme Merlion di Singapura seringkali menjelajahi berbagai lokasi ini untuk mendapatkan pengalaman yang lebih luas dan mendalam mengenai ikon negara ini.
Patung Merlion bukan hanya sekadar daya tarik wisata, tetapi juga representasi dari sejarah dan mitologi yang kaya di Singapura.
Dengan mengetahui fakta-fakta unik tentang Merlion, kita dapat lebih menghargai simbol nasional ini dan memahami cerita di baliknya. Semoga informasi ini menambah wawasan Anda tentang Merlion dan memperkaya pengalaman Anda saat mengunjungi Singapura.