Temukan berbagai fakta menarik seputar bunga sakura dalam mitologi dan cerita rakyat Jepang yang akan membawa Anda lebih dekat dengan keindahan dan makna filosofis dari bunga ikonik ini.
Bunga sakura, dengan keindahan kelopaknya yang mempesona, bukan hanya simbol musim semi di Jepang, tetapi juga sarat dengan makna filosofis dan cerita rakyat yang kaya.
Dalam mitologi Jepang, sakura memiliki tempat istimewa dan sering muncul dalam berbagai cerita rakyat yang mengandung pesan moral dan spiritual.
Berikut ini enam fakta menarik tentang bunga sakura yang akan membawa Anda lebih dalam ke dunia mitologi dan cerita rakyat Jepang.
Berbagai Fakta Unik Tentang Bunga Sakura

Bunga sakura atau bunga ceri, simbol dari keindahan dan ketidakabadian, telah lama menjadi subjek penting dalam budaya Jepang. Di bawah ini adalah beberapa fakta menarik yang menggambarkan pentingnya dan aturan seputar bunga sakura.
1. Asal Usul Kata “Sakura”
Kata “sakura” dalam bahasa Jepang adalah istilah yang merujuk pada bunga ceri yang mekar. Kata ini berasal dari kata kerja “saku,” yang berarti “mekar,” dengan penambahan akhiran “ra” yang menandakan bentuk jamak.
Penggunaan kata ini tidak hanya menyiratkan satu bunga mekar tetapi mekar massal bunga-bunga ini, yang menjadi pemandangan yang sangat dinanti setiap tahun di Jepang.
2. Peraturan dan Denda terkait Bunga Sakura
Mengingat pentingnya bunga sakura dalam budaya dan keindahan alam Jepang, ada aturan ketat yang melindungi pohon-pohon ini. Memanjat pohon sakura atau memetik bunganya tidak hanya dianggap tidak sopan, tetapi juga bisa berakibat hukum.
Jika tertangkap memetik bunga sakura, seseorang dapat dikenakan denda yang signifikan, sebesar ¥300.000 atau sekitar Rp32.000.000.
Aturan ini bertujuan untuk memastikan bahwa keindahan bunga sakura dapat dinikmati oleh semua orang tanpa merusak keberadaan mereka.
Untuk menghargai bunga sakura tanpa merusaknya, pengunjung dianjurkan untuk hanya mengambil bunga yang telah jatuh di tanah sebagai kenang-kenangan.
3. Penyebaran Sakura di Luar Jepang

Sakura, atau bunga ceri, seringkali diidentikkan secara eksklusif dengan Jepang, tempat di mana bunga ini memiliki signifikansi kultural yang mendalam dan dianggap sebagai salah satu simbol nasional.
Namun, genus pohon sakura, yang dikenal dengan nama ilmiah Prunus serrulata, tidak terbatas hanya tumbuh di Jepang saja. Pohon ini juga dapat ditemukan di berbagai negara Asia Timur lainnya, termasuk Tiongkok dan Korea.
Di Tiongkok, sakura tumbuh di beberapa bagian negara tersebut dan sering menjadi pusat perayaan musim semi yang mirip dengan festival hanami di Jepang.
Korea juga memiliki lokasi-lokasi khusus di mana pohon sakura bermekaran dengan indah, seperti di pulau Jeju dan sekitar istana-istana kuno di Seoul, yang setiap tahunnya menarik banyak wisatawan dan penduduk lokal untuk menikmati pemandangan bunga ceri yang mempesona.
Keberadaan sakura di luar Jepang menegaskan bahwa pohon ini memiliki daya tarik universal dan keindahannya diakui di banyak budaya Asia, menjadikannya lebih dari sekadar ikon budaya Jepang tetapi juga simbol keindahan alam di Asia.
4. Varietas Warna Bunga Sakura
Bunga sakura dikenal luas dengan warna merah muda yang lembut, yang sering menjadi lambang keindahan yang efemeral. Namun, variasi dalam spesies ini jauh lebih beragam.
Selain warna merah muda, bunga sakura juga bisa ditemukan dalam nuansa putih yang murni, yang memberikan kesan elegan dan tenang. Putih sering dianggap melambangkan kesucian dan awal yang baru, menjadikannya sangat populer dalam berbagai festival.
Lebih lanjut, ada juga bunga sakura yang memiliki warna kuning muda dan hijau muda, yang kurang umum tetapi memberikan diversifikasi visual yang menarik pada kanopi pohon-pohon yang bermekaran.
Kuning muda sering dikaitkan dengan keceriaan dan kehangatan musim semi, sementara hijau muda menawarkan pandangan yang segar dan unik yang jarang ditemukan dalam genre ini.
Tak ketinggalan, terdapat pula varietas sakura dengan bunga berwarna merah menyala, yang sangat mencolok dan memberikan kontras yang kuat dengan warna-warna lembut yang lebih umum.
Varian merah ini tidak hanya menarik secara visual tetapi juga cukup langka, menjadikannya sebuah atraksi bagi para penggemar sakura yang mencari sesuatu yang berbeda dari norma.
5. Sebuah Varian Pohon Ceri
Pohon sakura, yang sering disebut dengan istilah “cherry blossom” dalam bahasa Inggris, memang merupakan bagian dari keluarga pohon ceri, spesifiknya dalam genus Prunus.
Meskipun terkenal akan keindahan bunganya yang efemeral, sakura juga menghasilkan buah yang secara teknis merupakan jenis ceri. Buah dari pohon sakura memiliki beberapa perbedaan penting dari ceri yang umumnya dikenal.
Ukurannya lebih kecil dan buahnya cenderung memiliki rasa yang kurang menyenangkan, yang membuatnya kurang populer sebagai buah yang dikonsumsi dibandingkan dengan ceri manis atau ceri asam yang biasa dijual di pasaran.
Buah sakura sering kali dibiarkan di pohon untuk memberi makanan bagi satwa liar lokal daripada dipanen untuk konsumsi manusia. Ini menunjukkan bahwa kehadiran pohon sakura lebih dihargai untuk keindahan visualnya daripada nilai konsumsinya.
Namun, dalam beberapa tradisi, buah sakura masih digunakan dalam resep lokal atau obat tradisional, memberikan nilai lebih pada pohon ini selain keindahannya.
6. Fenomena Sakura Tanpa Daun

Salah satu karakteristik yang paling menarik dari pohon sakura adalah fenomena bunganya yang mekar sebelum daun muncul.
Jenis sakura ini sangat populer di Jepang karena keunikan ini. Biasanya, bunga sakura mekar sepenuhnya sehingga menciptakan kanopi bunga yang luar biasa sebelum daun hijau mulai tumbuh.
Setelah periode mekarnya yang singkat, biasanya berlangsung selama beberapa minggu, bunga sakura akan mulai rontok. Proses ini menandai perubahan visual yang dramatis pada pohon: dari warna-warna cerah bunga menjadi hijau daun yang segar.
Daun-daun yang mulai bertunas dan tumbuh ini mengambil alih, dan pohon sakura bertransformasi menjadi hijau penuh, menawarkan bayang-bayang yang menyegarkan selama bulan-bulan musim panas.
Melalui cerita-cerita dan mitologi yang melibatkan bunga sakura, kita dapat memahami betapa dalamnya makna yang terkandung dalam keindahan bunga ini bagi masyarakat Jepang. Sakura bukan hanya sekedar bunga, tetapi juga simbol kehidupan, harapan, dan keindahan yang fana.
Semoga informasi ini memperkaya pengetahuan dan apresiasi Anda terhadap budaya Jepang yang kaya dan penuh makna.