Temukan beragam fakta menarik tentang kota Ushuaia, destinasi ekstrem yang berada di pintu gerbang Antartika dan menawarkan pengalaman yang tak terlupakan.
Kota Ushuaia sering disebut sebagai kota paling selatan di dunia, dan memiliki banyak daya tarik yang membuatnya unik dan menarik untuk dijelajahi. Terletak di provinsi Tierra del Fuego, Argentina, kota ini memiliki sejarah yang kaya dan pemandangan alam yang luar biasa.
Ushuaia juga dikenal sebagai pintu gerbang menuju Antartika, menjadikannya salah satu destinasi paling populer bagi para petualang dan wisatawan yang ingin menjelajahi ujung dunia.
Berikut adalah sepuluh fakta menarik tentang Kota Ushuaia yang akan membuat Anda semakin tertarik untuk mengunjunginya.
1. Ushuaia: Dari Tempat Penampungan Narapidana Menjadi Kota Wisata
Pada tahun 1883, Ushuaia pernah menjadi tempat penampungan narapidana pelanggaran berat. Pemerintah Argentina mendirikan penjara di kota ini sebagai bagian dari strategi untuk mengukuhkan kedaulatan mereka di wilayah selatan yang terpencil.
Penjara ini menampung para kriminal berat, termasuk narapidana politik. Keberadaan penjara ini memainkan peran penting dalam perkembangan awal kota Ushuaia, karena para tahanan juga digunakan sebagai tenaga kerja untuk membangun infrastruktur kota, seperti jalan, jembatan, dan bangunan.
Setelah penjara ini ditutup pada tahun 1947, Ushuaia mulai beralih menjadi kota wisata. Bekas bangunan penjara kini diubah menjadi museum yang dikenal sebagai Museo del Presidio, di mana pengunjung dapat mempelajari sejarah penjara dan kisah-kisah para narapidana yang pernah ditahan di sana.
Museum ini menjadi salah satu atraksi wisata utama di Ushuaia, menarik banyak pengunjung yang tertarik dengan sejarah kelam kota ini.
2. Perjalanan Panjang Menuju Ushuaia dari Pusat Kota Argentina
Untuk mencapai Ushuaia dari pusat kota Argentina, seperti Buenos Aires, diperlukan perjalanan yang cukup panjang dan menantang. Salah satu rute yang paling umum adalah melalui jalan darat ke Chile, dan kemudian melanjutkan perjalanan dengan kapal feri.
Rute ini melibatkan perjalanan melintasi wilayah Patagonia yang indah, dengan pemandangan pegunungan, danau, dan hutan yang memukau.
Perjalanan darat ini sering kali dianggap sebagai bagian dari petualangan menuju Ushuaia, karena wisatawan akan melewati beberapa tempat menarik seperti Taman Nasional Los Glaciares dan Torres del Paine di Chile.
Setelah tiba di Punta Arenas, Chile, wisatawan harus menyeberangi Selat Magellan dengan kapal feri untuk mencapai Pulau Tierra del Fuego, di mana Ushuaia berada.
Meskipun perjalanan ini panjang, pemandangan yang ditawarkan sepanjang jalan membuatnya sangat berharga.
3. Pengalaman Melihat Kawanan Penguin di Pulau Martillo
Salah satu daya tarik utama yang membuat Ushuaia begitu populer adalah keberadaan penguin di pesisir Pulau Martillo. Setiap tahun, antara bulan November hingga April, ribuan penguin datang ke pulau ini untuk berkembang biak.
Wisatawan yang mengunjungi Ushuaia sering kali menyempatkan diri untuk mengikuti tur ke Pulau Martillo, di mana mereka dapat melihat kawanan penguin yang berkumpul di pantai dan berinteraksi dengan lingkungan sekitarnya.
Pengalaman ini menawarkan kesempatan langka untuk mengamati penguin di habitat alami mereka. Pengunjung dapat melihat berbagai spesies penguin, termasuk penguin Magellan dan penguin Gentoo.
Tur ini biasanya dipandu oleh pemandu lokal yang berpengalaman, yang akan memberikan informasi mendalam tentang kehidupan dan perilaku penguin. Bagi para pecinta satwa liar, ini adalah pengalaman yang tak terlupakan.
4. Les Eclaireurs Lighthouse: Landmark Penting di Ujung Selatan Argentina
Les Eclaireurs Lighthouse, yang sering disebut sebagai “Lighthouse at the End of the World,” adalah salah satu landmark paling terkenal di Ushuaia. Mercusuar ini terletak di kepulauan Les Eclaireurs, di ujung paling selatan wilayah Argentina.
Mercusuar ini menjadi penanda batas selatan Argentina dan sering kali menjadi simbol dari akhir dunia yang dikenal dengan nama “Fin del Mundo.”
Mercusuar ini pertama kali dioperasikan pada tahun 1920 dan masih berfungsi hingga hari ini. Meskipun ukurannya relatif kecil, Les Eclaireurs Lighthouse memiliki nilai sejarah dan simbolis yang besar.
Banyak wisatawan yang datang ke Ushuaia tidak melewatkan kesempatan untuk melihat mercusuar ini, baik melalui tur perahu di sepanjang Beagle Channel atau dari daratan.
5. Beagle Channel: Selat yang Diberi Nama dari Kapal Charles Darwin
Beagle Channel adalah selat yang menghubungkan Samudra Atlantik dengan Samudra Pasifik, dan menjadi jalur penting bagi wisatawan yang menuju Antartika.
Selat ini dinamai sesuai dengan kapal HMS Beagle, yang membawa Charles Darwin dalam perjalanan eksplorasi ilmiah yang terkenal pada tahun 1830-an.
Selama perjalanannya, Darwin melakukan berbagai penelitian dan pengamatan di kawasan ini, yang kemudian menjadi dasar bagi teorinya tentang evolusi.
Beagle Channel menawarkan pemandangan yang spektakuler, dengan pegunungan yang menjulang di kedua sisinya dan pulau-pulau kecil yang tersebar di sepanjang selat.
Wisatawan yang berlayar di sepanjang Beagle Channel dapat menikmati keindahan alam yang luar biasa, serta melihat berbagai satwa liar seperti burung laut, singa laut, dan tentu saja, penguin.
6. Suhu di Ushuaia: Terhangat di Antara November hingga April
Ushuaia memiliki iklim yang dingin sepanjang tahun, namun suhu terhangat biasanya terjadi antara bulan November hingga April, ketika suhu berkisar antara 5 hingga 10 derajat Celsius.
Meskipun dianggap hangat untuk ukuran Ushuaia, suhu ini masih cukup dingin bagi sebagian besar wisatawan yang datang dari daerah yang lebih hangat.
Pada bulan-bulan ini, cuaca di Ushuaia cenderung lebih bersahabat, dengan hari-hari yang lebih panjang dan sinar matahari yang lebih sering muncul.
Meskipun demikian, wisatawan tetap disarankan untuk membawa pakaian hangat dan perlengkapan yang sesuai, karena suhu bisa berubah dengan cepat dan cuaca di Ushuaia terkenal tidak menentu.
Selain itu, angin kencang yang sering bertiup di kawasan ini juga bisa membuat suhu terasa lebih dingin daripada yang sebenarnya.
7. Tierra del Fuego: Land of Fire dengan Sejarah yang Khas
Nama “Tierra del Fuego” yang berarti “Land of Fire” merujuk pada kebiasaan penduduk asli Yaghan yang sering menyalakan api unggun di pantai.
Ketika para penjelajah Eropa pertama kali tiba di kawasan ini, mereka melihat banyak api yang menyala di sepanjang pantai, yang kemudian menjadi asal usul nama Tierra del Fuego.
Api ini tidak hanya digunakan untuk keperluan memasak dan pemanasan, tetapi juga sebagai cara untuk bertahan hidup di iklim yang keras dan dingin.
Penduduk asli Yaghan adalah salah satu kelompok etnis tertua di Tierra del Fuego, dan mereka memiliki budaya serta tradisi yang kaya.
Meskipun jumlah mereka kini sangat berkurang, warisan mereka masih dapat dilihat dalam berbagai aspek kehidupan di Tierra del Fuego, termasuk dalam seni, kerajinan, dan cerita rakyat yang masih dilestarikan.
8. Ushuaia: Surga Belanja Barang Bebas Pajak
Ushuaia terkenal dengan kebijakan duty-free alias barang bebas pajak, menjadikannya surga bagi para traveler yang suka berbelanja.
Di kota ini, wisatawan dapat menemukan berbagai macam produk, mulai dari pakaian dan elektronik hingga suvenir dan perhiasan, semuanya dengan harga yang lebih murah karena bebas pajak.
Kebijakan ini menarik banyak wisatawan yang ingin berbelanja barang-barang berkualitas dengan harga terjangkau.
Selain itu, Ushuaia juga memiliki banyak toko dan pusat perbelanjaan yang menawarkan produk-produk lokal, seperti kerajinan tangan, pakaian hangat, dan makanan khas Tierra del Fuego.
Bagi para pengunjung yang ingin membawa pulang kenang-kenangan dari perjalanan mereka, Ushuaia menawarkan banyak pilihan yang menarik.
9. Gletser Martial: Destinasi Favorit Para Pendaki
Karena kedekatannya dengan Antartika, Ushuaia juga dikelilingi oleh gletser, salah satu yang paling terkenal adalah Gletser Martial. Gletser ini terletak hanya beberapa kilometer dari pusat kota Ushuaia dan menjadi destinasi favorit bagi para pendaki dan pecinta alam
Jalur pendakian ke Gletser Martial menawarkan pemandangan yang menakjubkan, dengan pemandangan pegunungan, hutan, dan lembah yang indah. Selama musim dingin, Gletser Martial juga menjadi tempat populer untuk bermain ski dan snowboard.
Pendakian ke puncak gletser ini cukup menantang, tetapi pemandangan yang ditawarkan dari atas sangat sepadan dengan usaha yang dikeluarkan. Selain itu, gletser ini juga merupakan sumber air tawar utama bagi kota Ushuaia.
10. Tierra del Fuego National Park: Keindahan Alam di Ujung Dunia
Tierra del Fuego National Park adalah taman nasional yang terletak di ujung paling selatan Amerika Selatan, berbatasan langsung dengan lautan lepas, yaitu Samudra Pasifik di sisi barat dan Samudra Atlantik di sisi timur.
Taman nasional ini mencakup berbagai macam lanskap, mulai dari hutan lebat dan pegunungan hingga danau dan pantai yang indah. Tierra del Fuego National Park adalah tempat yang ideal untuk melakukan berbagai aktivitas luar ruangan, seperti hiking, berkemah, dan birdwatching.
Taman nasional ini juga merupakan rumah bagi berbagai spesies flora dan fauna yang unik, termasuk guanaco, rubah andes, dan berbagai jenis burung.
Keindahan alam yang luar biasa dan keanekaragaman hayati yang kaya menjadikan Tierra del Fuego National Park sebagai salah satu destinasi wajib bagi siapa pun yang mengunjungi Ushuaia.
Kota Ushuaia adalah destinasi yang menawarkan kombinasi unik dari sejarah, budaya, dan keindahan alam.
Sebagai pintu gerbang menuju Antartika, Ushuaia memberikan kesempatan bagi para wisatawan untuk menjelajahi salah satu bagian dunia yang paling terpencil dan menakjubkan.
Dari pengalaman melihat penguin di habitat aslinya hingga menikmati pemandangan gletser dan mercusuar di ujung dunia, Ushuaia adalah kota yang memiliki banyak cerita dan keajaiban untuk dibagikan.
Setiap sudut Ushuaia menawarkan sesuatu yang luar biasa, menjadikannya tempat yang wajib dikunjungi bagi mereka yang mencari petualangan dan keindahan alam yang tak tertandingi.
